Jumat 06 Oct 2017 07:50 WIB

5 Cowok Jagoan Terinspirasi Film Lawas 5 Cewek Jagoan

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Poster Fillm 5 Cowok Jagoan
Foto: Ist
Poster Fillm 5 Cowok Jagoan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--  Setelah film 3 (Alif Lam Mim) Oktober 2015 lalu, MVP Pictures dan sutradara Anggy Umbara kembali bekerja sama dalam penggarapan film berjudul 5 Cowok Jagoan Rencananya film yang merupakan lanjutan dari film lawas populer 5 Cewek Jagoan ini akan dirilis akhir tahun.

Lewat film 5 Cowok Jagoan, Anggy ingin meneruskan warisan sang ayah, Danu Umbara. "Saya ingin menghidupkan film superhero yang pernah dibuat Papa saya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/10).

Film 5 Cowok Jagoan terinspirasi dari Lima Cewek Jagoan (1980) yang menampilkan superhero wanita. Namun, Anggy menggantinya dengan para pemain pria mulai dari Ario Bayu, Dwi Sasono, Arifin Putra, Muhadkly Acho, dan Cornelio Sunny. Aktris pendukungnya Tika Bravani dan Nirina Zubir.

Film kolaborasi kedua antara rumah produksi di bawah naungan Raam Punjabi berasal dari semangat dua generasi. Pada 1980 silam, ayah Anggy Umbara yakni Danu Umbara yang juga sutradara kenamaan sudah bekerja sama dengan Raam Punjabi sebanyak delapan film.

"Saya kerja sama sudah 8 film. Pertama film Senggol-Senggolan yang menampilkan Elvy Sukaesih, 5 Cewek Jagoan, 5 Cewek Jagoan Beraksi Kembali, sampai Perhitungan Terakhir. Saat itu pembuatannya dari PT Parkit Film dan di masa itu film-film Mas Danu sangat booming sekali serta menguntungkan perusahaan," ujar Produser film 5 Cowok Jagoan Raam Punjabi.

Film 5 Cowok Jagoan buat Raam merupakan sebuah kenangan dari sosok Danu. Ia merasa sangat beruntung bisa bekerja dengan generasi kedua Umbara dan film ini dikerjakan oleh orang yang tepat. "Dengan sentuhan Anggy, saya yakin film 5 Cowok Jagoan akan memberikan nuansa baru, teknik dan teknologi masa kini," harap Raam Punjabi.

Anggy Umbara pun berharap film 5 Cowok Jagoan tak hanya produksi dua generasi saja tapi juga mampu mengapresiasi film-film terdahulu. "Film-film lawas harus tetap dilestarikan karena karya mereka kita bisa menjadi begini. Untuk memajukan industri film ke depannya, kita harus belajar kepada yang terdahulu," ujar Anggy Umbara.

Danu Umbara memulai karier dimulai dengan Fadjar Ditengah Kabut (1966), 2 x 24 Djam (1967), Djalang (1970), Pengejaran ke Neraka (1971), Kerinduan (1979), sampai Lima Cewek Jagoan (1980) yang dibintangi Lydia Kandou, Yati Octavia, Eva Arnaz, Debby Chynthia Dewi, dan Dana Chritina. Produksi berikutnya Danu Umbara kerap bekerja dengan PT Parkit Film hingga ajal menjemput.

Sepeninggal Danu, Anggy Umbara meneruskan cita-citanya. Debut Mama Cake (2012) hingga Comic 8 (2014) yang merebut perhatian publik. Takdir pun mempertemukan Anggy dengan Raam Punjabi. "Hari pertama pemutaran Comic 8, saya menonton film ini bagus sekali. Saya lihat nama sutradaranya, ada hubungan apa dengan Mas Danu yang dahulu saya kenal. Saya cari tahu dan waduh saya jadi teringat pesan beliau. Anak-anak saya bisa teruskan karya saya. Saat itu, saya nggak ngerti apa maksud Mas Danu. Berarti Beliau punya firasat bahwa anak-anaknya bisa meneruskan profesi ini," tutur Raam Punjabi.

Meski Raam Punjabi baru bertemu dengan Anggy setelah Comic 8, jauh sebelum itu menurut penuturan Anggy keakraban dua keluarga dan dua generasi itu sudah terlihat. Nama Anggy merupakan pemberian Raam Punjabi. "Kata mama saya, nama depan saya Kresna. Katanya nama Kresna itu Pak Raam yang kasih ke Papa. Karena tanggal 21 Oktober itu tanggal lahirnya Kresna di tahun itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement