REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam film Merah Putih Memanggil, Maruli Tampubolon berperan sebagai tokoh utama, yakni Kapten Nurmantyo. Kapten Nurmantyo dalam cerita bertugas memimpin pasukan untuk menyelamatkan sandera warga Indonesia.
Maruli menjelaskan, ada sekitar 5 ribu amunisi yang dihabiskan saat pelaksanaan produksi film ini. Senjata yang digunakan dalam film ini juga asli. Namun, properti syuting yang asli tidak membuat Maruli takut.
"Justru di situlah dibangkitkan jadi stimulan. Pada saat kita dengar ledakan, dengar suara tembakan, di situlah andrenalin kami terpicu," ujar Maruli usai acara Screening Film Merah Putih Memanggil di Epicentrum XXI, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (3/10) malam.
Berperan sebagai seorang prajurit TNI juga menjadi sebuah kehormatan tersendiri bagi Maruli. Sebab, menjadi anggota TNI merupakan impian Maruli sejak kecil. Maka dari itu, ia berusaha memainkan peran ini dengan baik.
Selain itu, tutur Maruli, film Merah Putih Memanggil ini memiliki pesan khusus untuk para penonton. "Pada saat negara Republik Indonesia diganggu sama oknum atau pihak manapun, baik dari dalam maupun luar negeri, TNI siap menghantam mereka," katanya.
Film Merah Putih Memanggil merupakan produksi bersama Gabungan Puspen TNI dan TB Silalahi. Film ini akan mulai diputar di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 5 Oktober 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
