Jumat 29 Sep 2017 20:38 WIB

Kuliner, Ajang Promosi Pariwisata Indonesia ke Dunia

Pembukaan acara Pesona Wisata Kuliner Nusantara (PWKN) 2017 di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta-Timur Jumat (29/9).
Foto: Republika/Winda Destiana Putri
Pembukaan acara Pesona Wisata Kuliner Nusantara (PWKN) 2017 di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta-Timur Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara guna mempromosikan pariwisata Indonesia. Salah satunya melalui wisata kuliner.

Seperti yang diketahui, Indonesia dengan keberagaman daerah serta kearifan lokal membuat kuliner menjadi salah satu ikon khas. Tanpa kuliner, pariwisata tidak lengkap. Bahkan, wisatawan selalu mencari kuliner daerah setiap kali mereka melakukan perjalanan.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti bahwa setiap wisatawan yang datang ke suatu daerah tertentu pasti mencari kuliner khas. "Wisatawan yang melakukan perjalanan pasti tertarik dengan kuliner. Pergerakan wisatawan Indonesia dari belanja dan kuliner," kata dia dalam pembukaan acara Pesona Wisata Kuliner Nusantara (PWKN) 2017 di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta-Timur Jumat (29/9).

Kegiatan PWKN tersebut diseenggarakan, dikatakan oleh Esthy juga sebagai salah satu promosi wisata kuliner ke wisatawan. "Kuliner tidak hanya untuk dipajang saja, tetapi untuk dipromosikan. Tujuan dari kegiatan ini bagaimana menggali kuliner nusantara agar eksis di mancanegara," tambah dia.

Seperti yang diketahui, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan PWKN 2017 pada tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2017 di Area Parkir Selatan Taman Mini Indonesia Indah. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu daya tarik wisata baik bagi wisatawan nusantara, mengembangkan kreatifitas kuliner nasional dan memberikan peluang bisnis peserta pameran, mendorong minat masyarakat untuk mengonsumsi dan mencintai kuliner nusantara serta menciptakan ikon kuliner nusantara sebagai salah satu kuliner terbaik di dunia.

Selain itu, mengoptimalkan peran ekonomi kreatif kuliner daerah, menyediakan ruang bagi konsumen untuk bisa berkumpul dengan komunitas pecinta kuliner. Peserta pameran ini terdiri dari berbagai kuliner khas kota masing-masing daerah. Rangkaian acara diantaranya demo masak oleh Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Nusantara, lomba kreasi masakan tradisional, lomba masak, talkshow dengan food blogger Indonesia serta penampilan kesenian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement