Kamis 28 Sep 2017 12:29 WIB

Pesona Palu Nomoni, Motivasi Majukan Budaya dan Pariwisata

Rep: RR LAENY/ Red: Winda Destiana Putri
Keramaian di Festival Teluk Palu
Foto: Antara
Keramaian di Festival Teluk Palu

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kegiatan Pesona Palu Nomoni 2017 dan Pekan Budaya Indonesia (PBI) di Kota Palu, Sulawesi Tengah resmi ditutup. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi memajukan seni budaya dan pariwisata Sulawesi Tengah.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate mengucapkan, sektor kepariwisataan memiliki kemungkinan bisa dikembangkan menjadi obyek wisata yang mampu mengundang para wisatawan lokal, luar daerah bahkan luar negeri. Salah satunya obyek wisata di Palu yaitu Teluk Palu yang sudah menjadi ikon sehingga tetap terjaga dan terawat dengan baik.

"Untuk itu berlangsungnya Pesona Palu Nomoni ini dapat menjadi motivasi dan penyemangat bagi kita untuk memajukan sektor seni budaya dan kepariwisataan di daerah," ujarnya saat penutupan Pesona Palu Nomoni 2017 dan PBI, di Kota Palu, Rabu (27/9) malam.

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pemerintah Kota Palu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik angkatan udara (AU), Amgkatan Darat (AD,) Angkatan Laut (AL), kepolisian, dan seluruh masyarakat Kota Palu yang mendukung sehingga pelaksanaan bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu Wali Kota Palu, Hidayat mengklaim, pelaksanaan Palu Nomoni hingga PBI kali ini berjalan lancar dan mendekati kesuksesan. "Kita lihat sendiri antusias masyarakat ini mengikuti kegiatan ini luar biasa. Sepanjang kegiatan yang pernah diadakan di Palu, pengunjung kegiatan ini paling banyak," ujarnya.

Ia menambahkan, seni-seni budaya khususnya selama ritual ratusan tahun yang belum pernah pihaknya lihat ditampilkan selama penyelenggaraan Pesona Palu Nomoni dan PBI. Ada seni-seni budaya khususnya ritual ratusan tahun yang tidak pernah masyarakat lihat tetapi selama kegiatan ini digelar, pengunjung bisa melihat ritual-ritual ini deperti ritual Balia atau penyembuhan, ritual penolakan bala, dan ritual menyambut panen.

"Ini sangat menarik sekali," katanya.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement