Selasa 26 Sep 2017 22:11 WIB

Kunjungan Wisman ke Sulut Meningkat 268,4 Persen

Tepian pantai Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (17/12). Kawasan tersebut saat ini masih merupakan tempat wisata bahari salah satu terbaik di dunia khususnya untuk pemadangan dasar lautnya.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tepian pantai Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (17/12). Kawasan tersebut saat ini masih merupakan tempat wisata bahari salah satu terbaik di dunia khususnya untuk pemadangan dasar lautnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Wisatawan negara (wisman) berkunjung ke Sulwesi Utara disebut mengalami peningkatan 268,4 persen Juli 2016-Agustus 2017, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Periode Juli 2016-Agustus 2017 wisman berkunjung ke Sulut mencapai 99.824 Wisman sementara Juli 2015-Agustus 2016 hanya sebanyak 27.095 orang," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Selasa (26/9).

Melonjaknya jumlah kunjungan wisatawan ini, terutama didukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang, Bandara Sam Ratulangi dan kawasan Bunaken yang nantinya akan menjadi pusat jaring laba-laba bagi sistem pembangunan pariwisata.

Pembangunan sektor pariwisata di Sulut semakin melaju karena didukung kebijakan dan strategi Pemprov Sulut yang didukung pemerintah kabupaten dan kota serta pemangku kepentingan lainnya.

Gubernur pada acara rembuk daerah pengelolaan pariwisata unggul nusantara mengatakan, telah terjadi peningkatan kualitas dan jumlah infrastruktur penunjang seperti bandara, perhotelan, jalur transportasi, serta sarana prasarana lokasi wisata.

Selanjutnya, promosi dan memacu aliran investasi yang masuk serta peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi wisata baik lokasi maupun iven-iven pariwisata. Kebijakan-kebijakan di sektor pariwisata juga telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara setelah dibukanya konektivitas dari dan keluar negeri lewat penerbangan langsung ke Manado dari sejumlah kota besar di Tiongkok.

"Berbagai strategi ini telah memberikan hasil yang sangat menggembirakan. Mudah-mudahan agenda seperti ini dapat memperkuat pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan sektor lainnya sekaligus mengidentifikasi setiap hambatan pembangunan pariwisata di daerah," katanya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap, rembuk daerah ini merumuskan aturan-aturan pendukung, strategi penyediaan sumber daya manusia, serta upaya promosi tepat yang dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata daerah maupun nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement