Selasa 25 Jun 2019 10:37 WIB

Festival Bunaken Ditargetkan Tarik Kunjungan Wisman

Festival Bunaken diharapkan tidak hanya menarik minat wisatawan China.

Tepian pantai Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (17/12). Kawasan tersebut saat ini masih merupakan tempat wisata bahari salah satu terbaik di dunia khususnya untuk pemadangan dasar lautnya.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tepian pantai Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (17/12). Kawasan tersebut saat ini masih merupakan tempat wisata bahari salah satu terbaik di dunia khususnya untuk pemadangan dasar lautnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Festival Bunaken 2019 dinilai akan mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut). "Segala persiapan terus dimatangkan sehingga ajang Festival Bunaken tahun 2019, mampu memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Sulut," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen di Manado, Selasa (25/5).

Apalagi, katanya, saat ini Sulut telah menjadi lokasi kunjungan wisman asal China yang cukup banyak sejak beberapa tahun terakhir ini. "Kami berharap dengan adanya Festival Bunaken 2019 ini, bukan hanya wisman asal China yang datang namun dari berbagai negara di dunia," jelasnya.

Baca Juga

Oleh sebab itu, katanya, ajang Festival Bunaken 2019 harus terus dipromosikan sehingga gemanya terdengar di penjuru dunia.

Dia menjelaskan festival tersebut termasuk ke dalam salah satu dari 100 Wonderful of Event 2019 dari Kementerian Pariwisata. Rencananya, gelaran ini akan dilangsungkan pada 17 hingga 20 Juli di Ibu Kota Sulawesi Utara, Manado.

Dia mengatakan, pemerintah provinsi sudah menyiapkan berbagai atraksi yang akan disuguhkan selama helatan itu.

Edwin menjelaskan, rangakaian kegiatan yang diadakan pada festival tahunan itu akan meliputi festival kuliner, permainan, pertunjukan musik, Liveaboard Bunaken Sail trip, kompetisi fotografi bawah laut, dan triatlon. Dia mengatakan bahwa Festival Bunaken akan diisi pula dengan pelaksanaan kompetisi memancing, dan kegiatan coastal cleanup atau bersih-bersih pantai dan bawah laut.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Januari hingga April 2019, sebanyak 43 ribu wisman berkunjung ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi Manado. "Jumlah tersebut naik sekitar 10 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2018," kata Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono di Manado.

Dia mengatakan, perkembangan wisman kumulatif sampai dengan April 2019 mencapai 43.833 orang.

"Angka ini meningkat dibandingkan jumlah wisatawan mancanegara pada bulan yang sama 2018 yaitu 39.613 orang," ujarnya.

Menurut dia, jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada April 2019 sebanyak 10.906 orang. Jumlahnya meningkat sebesar 1,35 persen dibanding Maret 2019 yang berjumlah 10.761 orang.

"Jika dibandingkan dengan April 2018 kunjungan Wisman Ke Sulut meningkat sebesar 6,92 persen," katanya.

Pada April 2019 tersebut, jumlah wisman masih didominasi warga China, dengan jumlah kunjungan sebanyak 10.196 orang atau mencapai 93,49 persen. Lalu diikuti oleh Amerika 93 orang (0,85 persen), Jerman 67 orang (0,61 persen), Singapura 50 orang (0,46 persen), Inggris 47 orang (0,43 persen), Prancis 46 orang (0,42 persen), Jepang 39 orang (0,36 persen), Hong Kong 39 orang (0,36 persen), Belanda 38 orang (0,35 persen), Korea Selatan 37 orang (0,34 persen).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement