Kamis 19 Jul 2018 15:52 WIB

Festival Pesona Bunaken Digelar

Festival Pesona Bunaken digelar di Manado selama 19 hingga 22 Juli 2018.

Tepian pantai Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (17/12). Kawasan tersebut saat ini masih merupakan tempat wisata bahari salah satu terbaik di dunia khususnya untuk pemadangan dasar lautnya.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tepian pantai Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (17/12). Kawasan tersebut saat ini masih merupakan tempat wisata bahari salah satu terbaik di dunia khususnya untuk pemadangan dasar lautnya.

REPUBLIKA.CO.ID,  MANADO -- Provinsi Sulawesi utara menggelar Festival Pesona Bunaken di Kota Manado selama 19 hingga 22 Juli 2018. Festival ini salah satunya bertujuan melestarikan alam dan seni budaya di Pulau Bunaken.

"Festival Pesona Bunaken 2018 dipastikan akan meninggalkan kesan berbeda bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Bumi Nyiur Melambai ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Sulut Daniel A Mewengkang di Manado, Kamis (19/7).

Dia mengatakan wisatawan domestik dan mancanegara dipastikan menghadiri kegiatan spektakuler yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Steven OE Kandouw di Manado Town Square.

Daniel mengatakan Festival Bunaken 2018 bertujuan untuk melestarikan alam dan seni budaya di Pulau Bunaken. Itulah sebabnya pada kesempatan itu bakal diwarnai dengan pertunjukkan atraksi yang digali dari budaya.

"Wisatawan domestik maupun mancanegara dipastikan hadir pada Festival Bunaken. Sebab, kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahun," katanya.

Dia mengatakan, ada sejumlah event pertunjukkan yang bakal digelar untuk memeriahkan festival, yakni lomba perahu hias, lomba karnaval budaya, lomba Kolintang, lomba Maengket, tarian kreasi baru dan acara hiburan menarik lainnya.

"Tak kalah menariknya, selain berbagai atraksi juga akan diselenggarakan pameran produk unggulan daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 19-22 Juli 2018 di Manado Town Square," katanya.

Ia mengatakan event ini juga bakal menciptakan wahana interaksi selain antara penjual dan pembeli, juga antar pelaku usaha, untuk menjalin komunikasi bisnis dan memperluas jaringan pemasaran.

Daniel mengaku optimistis dengan hajatan yang dipastikan akan mendulang kunjungan wisatawan. Sebab, dari sisi ekonomi akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini akan dikunjungi oleh ribuan wisatawan dari mancanegara dan wisatawan domestik. Bahkan pejabat pemerintahan pusat maupun daerah, kalangan bisnis dan masyarakat Sulut. "Dengan demikian hal ini akan meningkatkan perekonomian daerah," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement