REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal mengatakan kunjungan wisatawan belakangan mengalami peningkatan. Terutama semenjak Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, wilayah timur Bali dikabarkan akan erupsi.
"Ada peningkatan angka kunjungan ke Lombok khususnya," kata Faozal di Mataram, Senin (26/9).
Ia menuturkan, meningkatnya kunjungan wisatawan ke NTB, khususnya Lombok ditunjang posisi geografis Pulau Lombok yang sangat berdekatan dengan Pulau Bali, sehingga para wisatawan mengalihkan tujuan berliburnya dari Bali menuju Lombok. "Secara geografis Lombok paling dekat dan kita secara materi dan destinasi pilihan setelah Bali," jelasnya.
Meski terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari Bali menuju Lombok, diakui Faozal, pihaknya belum memiliki data berapa wisatawan yang menuju Lombok. "Secara data kita belum miliki. Tetapi kita melihat ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan," terangnya.
Namun demikian, dikatakan Faozal, meski ada peningkatan status Gunung Agung, pihaknya berharap tidak berimbas pada pariwisata NTB. "Di tahun 2017 target kunjungan wisatawan ke Lombok mencapai 3,5 juta orang. Dari target ini 1,5 juta wisatawan mancanegara dan 2 juta orang untuk wisatawan nusantara," katanya.
Karena itu diakui Faozal, pihaknya merasa optimis target kunjungan wisatawan ke NTB dapat terlampaui. "Kita optimis target ini terlampui dan kita menuju 4 juta orang di tahun 2018 yang sudah ditetapkan bisa tercapai," tegasnya.