Selasa 26 Sep 2017 12:00 WIB

Hotel di Inggris Tolak Sewakan Kamar Bagi Kru Pesawat Pakistan

Rep: CHRYSTIANINGSIH ./ Red: Winda Destiana Putri
Pakistan International Airlines.
Foto: CNN
Pakistan International Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah hotel di Inggris dilaporkan tidak akan lagi menerima tamu-tamu yang berasal dari kru Pakistan International Airlines (PIA). Dikutip dari laman Foxnews Senin (25/9), larangan menginap di hotel yang tak disebutkan namanya ini khususnya berlaku untuk kru pria.

Media Pakistan, Express Tribune, menuliskan keputusan tersebut didasarkan atas keluhan dari para tamu wanita kepada pihak hotel. Mereka melaporkan keadaan menjadi tidak nyaman ketika kru-kru PIA menginap. Diduga para kru pria PIA mengganggu wanita-wanita yang menginap di hotel itu termasuk menanyakan nomer telepon mereka. 

Ini bukan kali pertama PIA menerima protes dari masyarakat. Dalam setahun terakhir maskapai tersebut sudah menerima sejumlah komplain akibat dari ketidakdisiplinan para awak pesawat. Salah satunya adalah protes yang dialamatkan kepada pilot PIA.

Pada Mei lalu, seorang pilot dianggap membahayakan nyawa penumpang karena mengajak seorang wanita Cina masuk ke dalam kokpit. Wanita itu menemani pilot di kokpit selama penerbangan dari Tokyo ke Beijing. Koresponden GEO News, Irfan Siddiqui, yang ada di dalam penerbangan itu memberikan kesaksiannya. 

Siddiqui merekam percakapannya dengan pilot tatkala menanyakan apakah wanita Cina itu teman atau saudaranya. Dalam sekejap video Siddiqui menjadi viral. Menurut Siddiqui, pilot dan sang wanita berada di dalam kokpit selama lebih dari dua jam. 

Meskipun membawa orang yang tak berkepentingan ke dalam kokpit termasuk tindakan ilegal, juru bicara PIA mengatakan pembelaan kepada GEO News. Menurut sang juru bicara, wanita Cina yang ikut masuk ke kokpit tidak akan membahayakan keselamatan penerbangan.

Masih di bulan yang sama, laman Telegraph melaporkan seorang pilot PIA bernama Amir Akhtar Hashmi kedapatan tidur siang di bangku penumpang. Ia menyerahkan kemudi pesawat kepada pilot yang sedang dalam masa training selama lebih dari dua jam. Hashmi membantah tuduhan tersebut namun pihak maskapai akhirnya membekukan izin terbangnya.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement