REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Saat ini banyak anak muda yang inovatif dan kreatif. Namun ada juga yang kesulitan berinovasi dan berkreativitas. Sebenarnya apa sih kendala mereka?
Program Director Fashion Bussiness LaSalle College Jakarta, Richard Kaunang menjelaskan anak muda saat ini sangat ekspresif. Karena memang informasi yang didapat sangat cepat. Mereka tinggal buka google sudah dapat. Jadi mereka sangat berani mencoba hal baru. Mereka juga menyesuaikan dengan gayanya. Misalnya mahasiswa desain, mereka tahu akhirnya akan seperti apa. Mereka ingin menjadi desainer. Bisnis fashion dengan memiliki brand sendiri.
Namun terkadang anak muda ini memiliki kendala untuk berkreasi. Apa saja kendalanya? Menurutnya kendala utama adalah jaringan. "Saya selalu bilang jaringan itu penting. Kalau mau suskes, mereka harus bisa berinteraksi dengan berbagai pihak, tidak boleh sombong," ujarnya.
Untuk membangun network, anak muda ini harus mengikuti kompetisi, seminar, event-event dan lainnya. Mereka harus belajar terus.
Selain itu, kendala yang dihadapi anak muda dalam berkreasi adalah ketika sudah memproduksi barang atau produk, mereka bingung barangnya mau diapakan. Padahal mereka bisa memasukan barang mereka ke bazar dan online shop.
Secara bisnis, menurutnya memang lebih baik jualan sendiri lewat bazar misalnya dibanding lewat e-commerce. Karena online shop itu konsinyiasi tinggi, dan kadang harganya pun dipotong mereka. Jadi menurutnya lebih baik bayar registrasi bayar untuk beberapa hari dibanding bayar konsinyasi.
Dia juga berharap anak muda tidak mudah cepat puas setelah berkarya. Karena ini berbahaya bila cepat puas. Mereka harus memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Nah untuk mendorong mereka mau berwirausaha, anak muda harus berani mengambil risiko, dan harus rajin mengikuti pameran. Mereka juga harus bisa membuat networking dan kenal siapa dan berani ketemu orang lain. Lakukan negosiasi dan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
