REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pertunjukan sketsa sindiran "Saturday Night Live" merebut tiga kehormatan dalam penghargaan pertelevisian Emmy Award pada Ahad waktu AS, setelah musim pertunjukan terbanyak ditonton dalam 23 tahun.
Alec Baldwin meraih Emmy sebagai aktor jenaka pendukung karena lawakannya, yang mengolok-olok Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sementara Kate McKinnon adalah pemenang untuk lawakannya, yang mengejek pesaing Trump pada pemilihan presiden, Hillary Clinton, dan pembantu di Gedung Putih Kellyanne Conway.
"Saturday Night Live", yang mengudara di saluran NBC, juga mendapatkan Emmy untuk seri sketsa terbaik, sementara Melissa McCarthy, yang mengolok-olok juru bicara Gedung Putih Sean Spicer meraih Emmy pada minggu lalu. Spicer, yang mundur dari jabatannya pada Juli, menjadi tamu kejutan di acara penghargaan Emmy pada Ahad dan tampil dengan mimbar pers terkenalnya untuk menyatakan bahwa siaran Emmy akan menarik penonton terbesar.
Namun, pada saat itu, hanya Trump yang berada di awal dan pertengahan tayangan langsung seremonial di Los Angeles. "Bintang televisi terbesar tahun lalu adalah Donald Trump - dan Alec Baldwin, itu sudah jelas," kata Colbert, yang tanpa henti menyerang Trump di acara bincang-bincangnya "The Late Show".
Colbert pada saat tersebut juga melempar candaan tentang beberapa nominasi Emmy Award untuk acara reality show "Celebrity Apprentice" yang dibintangi Trump, namun dari sekian nominasi yang disebutkan, acara tersebut tidak mendapat kemenangan.
Ketiadaan juara dua kali Emmy "Game of Thrones" akibat tanggal penayangan terlambat membuka peluang dua pesaing acara terbaru dari Netflix, "Stranger Things" dan serial kerajaan Inggris "The Crown". Mereka bergabung dengan pendatang baru "The Handmaid's Tale", di Hulu, drama rekaan ilmiah HBO "Westworld" dan acara milik saluran NBC "This is Us".