REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nitro coffee atau kopi bernitrogen bisa dikatakan sebagai 'anak baru' dalam dunia minum kopi. Ia baru hadir sekitar dua hingga tiga tahun belakangan ke hadapan para pecinta kopi. Sebelum disajikan ke dalam gelas, kopi terlebih dahulu dimasukkan ke dalam tabung khusus kemudian diinfus dengan nitrogen.
Hasilnya, kita akan mendapatkan kopi penuh busa, terasa smooth, dan rasa manis yang tipis. Lalu bagaimanakah konsumsi nitro coffee dipandang dari segi kesehatan? Laman Well and Good pernah mengulas mengenai konsumsi kopi nitrogen.
Nitrogen dan kopi mungkin kombinasi yang masih asing bagi sebagian kalangan. Tetapi efek suntikan nitro ke dalam kopi yang bisa menghasilkan rasa manis dipuji banyak kalangan. Karena, dengan cara ini penikmat kopi tak perlu menambahkan gula demi mendapatkan rasa manis.
"Penambahan gas sejatinya sudah dilakukan pada minuman sejak zaman dulu," kata co-founder La Colombe, Todd Carmichael. Soda dan bir adalah contoh dari minuman yang disuntik dengan gas. Penikmat kopi nitrogen bisa mendapatkan rasa manis yang lebih sehat tanpa menambahkan gula ke kopinya.
"Penambahan nitrogen membuat kopi lebih foamy," kata General Manager of Coffee di Califia Farms, Brian Lovejoy. Itulah sebabnya segelas nitro coffee nampak mirip dengan segelas bir.
Kopi nitrogen yang disajikan dingin juga diyakini punya kadar asam yang lebih rendah. Dengan kadar asam yang rendah, konsumsi kopi lebih aman ketika masuk ke dalam usus.
Kopi dingin lebih rendah kandungan asamnya daripada kopi panas karena penyajiannya membutuhkan lebih banyak proses dibandingkan kopi panas. Banyaknya proses yang harus dilewati secara perlahan membuat kandungan asam pada kopi semakin berkurang.