Jumat 08 Sep 2017 23:27 WIB

Pempek Ditargetkan Go International pada 2030

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga AS menikmati Pempek di Wisma Indonesia, Washington DC, AS
Foto: VOA
Warga AS menikmati Pempek di Wisma Indonesia, Washington DC, AS

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pempek sebagai kuliner khas Palembang pempek sudah dikenal luas di Indonesia. Namun di dunia internasional pempek masih kalah dengan rendang kuliner khas Minangkabau. Agar pempek bisa dikenal luas di mancanegara, Wali kota Palembang Harnojoyo mengumpulkan ratusan pengusaha pempek yang ada di ibu kota Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) tersebut. Pempek ditargetkan go internasional pada 2030.

Wali kota Harnojoyo, Jumat (8/9), menjamu para pengusaha pempek tersebut di rumah dinasnya di Jalan Tasik. “Hari ini ada sekitar 120 pengusaha pempek yang kita undang, untuk bersama-sama berdiskusi agar pempek Palembang semakin maju dengan inovasinya,” katanya.

Menurut Harnojoyo, selama ini pengusaha pempek belum punya wadah tempat berhimpun. Harnojoyo menjelaskan, dari data yang ada ternyata pempek sudah dijual di London, Inggris dan Pemerintah Kota Palembang telah memberikan kepada dua pengusaha tersebut yang sudah membawa pempek Palembang go internasional.

“Kita ingin agar pengusaha pempek di Palembang dapat mengikuti jejak tersebut. Pemerintah Kota Palembang memiliki target pempek sudah go internasional pada 2030,” ujarnya.

Data lainnya, di Indonesia pempek menempati tiga besar kuliner terpopuler di Indonesia, setiap harinya dari Palembang ada sekitar enam ton pempek dikirim ke berbagai daerah melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Dengan pempek yang semakin mendunia Harnojoyo yakin akan meningkatkan pendapatan masyarakat karena bisnis kuliner khas Palembang dengan bahan baku ikan tersebut melibatkan banyak masyarakat. “Berjualan pempek menjadi salah satu mata pencarian warga Palembang. Pempek itu setiap hari diminati setiap golongan. Pempek makanan favorit warga Palembang,” katanya.

Terhadap ide Walikota Palembang tersebut langsung mendapat respons positif dari sejumlah pengusaha pempek yang hadir pada pertemuan tersebut. Seorang pengusaha pempek mengungkapkan jika ada asosiasi pengusahaa pempek maka peluang ekspor pempek akan terbuka luas dan asosiasi bisa memfasilitasi untuk kontrak ekspor pempek dengan mitra pembeli di luar negeri.

Selain membidik pasar di luar Palembang dan pasar ekspor,  Pemerintah Kota Palembang juga mempersiapkan Kampung Kapiten sebagai kampung khusus kuliner pempek khas Palembang sebagai upaya mendukung pengembangan bisnis kuliner khas Palembang tersebut.

Rencana kampung pempek tersebut disampaikan Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda pada Maret 2017 lalu. Dipilihnya kawasan Kampung Kapitan di 7 Ulu tersebut karena di kawasan tersebut banyak warganya memiliki usaha i industri rumah tangga pembuatan pempek.

“Kita akan benahi kawasan ini menjadi lebih tertata rapi. Juga kita buat dapur percontohan. Jadi nantinya kawasan ini selain sebagai tempat kuliner khas Palembang juga menjadi salah satu destinasi wisata bagi wisatawan yang ingin melihat cara membuat pempek,” kata Fitrianti Agustinda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement