REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyetir mobil sembari membawa bayi memang merepotkan. Terlebih, jika tidak ada yang menemani Anda dan sang buah hati di dalam kendaraan.
Keselamatan bayi sudah tentu menjadi prioritas utama. Sebabnya, jangan tempatkan sang buah hati di kursi depan kendaraan.
"Karena kalau kecelakaan akan sangat berbahaya bagi bayi meskipun dalam setiap kendaraan terdapat airbag-nya," kata Inisiator Safe Kids Indonesia, Wahyu Minarto.
Airbag, Wahyu mengatakan, justru dapat membahayakan anak. Ini, dia melanjutkan, lantaran kecepatan buka kantung angin itu dapat mencapai 300 km perjam.
"Orang dewasa saja bisa bengkak-bengkak, bayangkan bagaimana kalau anak-anak? Justru akan jadi senjata mematikan," ungkapnya.
Wahyu mengatakan, bayi sebaiknya diletakan kursi samping belakang dan jangan di tengah, itupun harus menggunakan kursi khusus bayi. Dia menjelaskan, kursi tengah tidak memiliki kontur yang rata sehingga posisi kursi tidak stabil.
Wahyu menambahkan, secara psikologis kursi bayi lebih baik diletakan di kiri belakang kursi depan. Ini, dia melanjutkan, agar mudah terjadi interaksi antara orang tua dan bayi bila dibutuhkan.