Selasa 22 Aug 2017 09:45 WIB

FFI 2017 Tunjukkan Corak Keberagaman

Rep: dw/ Red: Esthi Maharani
Ketua FFI 2017 Leni Lollang
Foto: Dwina Agustin / Republika
Ketua FFI 2017 Leni Lollang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Film Indonesia (FFI) 2017 akan mengusung tema keberagaman Indonesia. Isu sosial dan toleransi akan menjadi fokus yang akan ditampilkan pada malam puncak tanggal 11 November di Manado, Sulawesi Utara.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid menyatakan, jika penyelenggaraan FFI tahun ini begitu istimewa. Sebab FFI 2017 akan mengangkat masalah sosial yang memang sedang didengungkan akhir-akhir ini.

"Ini akan jadi pernyataan keberagaman sebab ini isu yang penting di situasi yang seperti ini," kata Hilmar ketika acara "Launching FFI 2017", Senin (21/8).

Keberagaman tersebut, menurut Hilmar, tidak hanya tercirikan dari hasil penyaringan film yang nantinya masuk nominasi FFI 2017. Namun, dalam tempat penyelenggaraan pun akan memperlihatkan keberagaman. Pemilihan Manado sebagai tempat acara bukan tanpa alasan. Hilmar mengatakan, jika sudah saatnya pemerintahan daerah juga ikut berpartisipasi dalam perkembangan industri film Indonesia.

"Saya pun senang sebab pemerintah daerah juga sudah mulai mengapresiasi, dan ini terbukti dengan Sulawesi Utara sudah berani menggadakan FFI tahun ini," kata Hilmar.

Hilmar mengharapkan, jika perhelatan FFI yang Ke 38 ini akan berjalan sukses dan menjadi pendorong bagi insan perfilman untuk terus bergerak maju. Namun, dia menegaskan, jika FFI bukan hanya miliki penggiat film saja, masyarakat pun memiliki andil besar dalam penyelenggaraan FFI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement