REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah 18 tahun, Nirina Zubir akhirnya meraih Piala Citra keduanya. Kali ini, ia keluar sebagai pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2024 berkat perannya di film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.
Aktris kenamaan tersebut pertama kali meraih Piala Citra pada 2006 berkat kemampuan aktingnya di film populer kala itu, My Heart. “Setelah 18 tahun, aku memegang ini lagi, alhamdulilah ya Allah. Tapi ini semua berkat kolaborasi yang luar biasa,” kata Nirina dalam pidato kemenangannya, Rabu (21/11/2024) malam.
Nirina menceritakan betapa sulitnya merealisasikan proyek Jatuh Cinta Seperti di Film-Film ke layar lebar, lantaran format filmnya hitam putih. Karena itu menurut Nirina, kemenangannya ini dipersembahkan untuk investor yakni Jagartha, Trinity Entertainment, dan Imajinari, yang percaya terhadap cerita di film ini.
“Kenapa Nirina nangis karena film ini perjuangannya luar biasa. Ditolak dimana-mana, karena formatnya hitam putih, tapi akhirnya bisa bertemu dengan investor yang percaya, jadi terima kasih sekali,” kata Nirina.
Kemenangan besar Jatuh Cinta Seperti di Film-Film di FFI 2024, menurut Nirina bisa menjadi angin segar untuk kemajuan dan keberagaman cerita yang diangkat di film Indonesia ke depan. Ia pun mengajak seluruh sineas untuk tidak takut membuat cerita yang berbeda.
“Buat para pembuat film Indonesia, percayalah, kalau film hitam putih yang tadinya ditolak di mana-mana bisa mendapatkan penghargaan ini dari FFI, percayalah ke depan film Indonesia akan berkembang dan juga bervariasi, ayo buat film Indonesia dengan genre berbeda-beda, keluarkan imajinasi anda,” kata Nirina.
Selain Nirina, Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film juga meraih penghargaan FFI pada kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik (Ringgo Agus Rahman), Penulis Skenario Terbaik (Yandy Laurens), Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (Sheila Dara), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Alex Abad), Penata Musik Terbaik (Donne Maula).
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film berkisah tentang penulis skenario bernama Bagus yang bertemu kembali dengan teman SMA dan pujaan hatinya, Hana, yang masih berduka karena kehilangan suaminya. Bagus berusaha meyakinkan Hana untuk jatuh cinta sekali lagi, seperti di film-film. Hadir dengan format hitam putih, film ini berhasil mengumpulkan 651.074 penonton selama 64 hari tayang di bioskop.
Ikuti Whatsapp Channel Republika