Rabu 16 Aug 2017 03:03 WIB

Bagaimana Memilih Susu Terbaik?

Rep: Friska Yolanda/ Red: Esthi Maharani
Dr Dede R. Adawiyah, Staf Pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB (berkerudung) dan Ariani Dewi Widodo, dokter spesialis anak sub spesialis gastrologi (pencernaan) menjadi narasumber dalam diskusi
Foto: Friska Yolanda / Republika
Dr Dede R. Adawiyah, Staf Pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB (berkerudung) dan Ariani Dewi Widodo, dokter spesialis anak sub spesialis gastrologi (pencernaan) menjadi narasumber dalam diskusi "Susu Sebagai Pendamping Makanan Padat" di Jakarta, Senin (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susu dikenal sebagai asupan tambahan untuk memenuhi nutrisi yang tak dapat dipenuhi makanan olahan biasa. Di pasaran, ada berbagai jenis pengolahan susu, seperti susu cair, susu bubuk, dan susu kental. Bagaimana memilih susu terbaik?

Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian  Bogor (IPB) Dede R Adawiyah mengungkapkan, semua jenis susu sama baiknya karena sudah dihitung nilai gizinya. "Namun dari sisi kualitas, memang dari susu segar," kata Dede dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (14/8).

Saat membeli, konsumen dapat melihat daftar bahan baku pembuatan susu, terutama susu cair dan kental manis, apakah susu tersebut dibuat dari susu sapi segar atau susu bubuk. Ada susu yang terbuat dari susu sapi segar, ada pula yang dicampur dengan susu skim bubuk.

"Susu segar saat ini memang susah dicari, karena itu ada yang pakai susu bubuk dalam komposisinya," kata Dede.

Meskipun demikian, Dede menyatakan bukan berarti susu yang berasal dari skim bubuk tidak bernutrisi. Meskipun sudah melalui proses pengeringan, susu bubuk tetap memiliki nilai gizi seperti halnya susu segar.

Lalu, apakah susu segar bisa langsung diminum? Dede mengatakan, susu segar bisa saja langsung diminum, namun harus dipastikan kebersihan proses perahnya.

"Ini yang tidak bisa dijamin, oleh karena itu perlu diproses lebih lanjut supaya aman dikonsumsi,"  katanya.

Selain itu, susu segar juga mudah rusak jika didiamkan di suhu ruangan karena bakteri pembusuk yang ada di dalamnya tidak mati. Sehingga, kalaupun diminum, harus segera dihabiskan. Namun, Dede menyarankan untuk tidak mengkonsumsi langsung susu segar, terutama anak-anak. Ia menyarankan susu harus melalui proses sterilisasi sebelum dikonsumsi agar bakteri bawaan dari sapi tidak masuk ke tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement