REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini mencicipi berbagai masakan kreasi dari olahan ikan di halaman tengah Istana Negara, Jakarta. Usai mencicipi kreasi olahan ikan, Presiden pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan karena memiliki gizi yang sangat tinggi.
“Ikan itu mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi. Nanti tanya ke Menkes. Nilai gizi yang sangat tinggi ini perlu untuk keluarga, perlu untuk anak,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/8).
Potensi ikan yang sangat melimpah di Indonesia, lanjutnya, harus dimanfaatkan untuk perbaikan gizi anak-anak Indonesia. Terlebih, saat ini pemerintah tengah gencar menertibkan pelaku pencurian ikan di wilayah Indonesia.
“Jadi produksi ikan jadi banyak, untuk apa? Ya pertama untuk konsumsi sendiri sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Digelarnya lomba masak ikan nusantara ini, sambung Jokowi, agar masyarakat dapat mengolah berbagai kreasi dari olahan ikan. Sehingga, makanan dari hasil olahan ikan ini juga bervariasi. Presiden mengatakan, masyarakat perlu meningatkan konsumsi ikan daripada memperbanyak konsumsi daging. Selain harganya yang lebih murah, pasokan ikan di Indonesia pun sangat melimpah.
Nantinya, para pemenang lomba masak ikan nusantara ini, akan mendapatkan kesempatan untuk memasak di Istana Presiden. Jokowi mengatakan, berbagai menu dari para peserta lomba tersebut, juga akan disajikan untuk para tamu negara dan juga dikenalkan di berbagai hotel dan restoran.
Dalam kesempatan ini, Presiden sempat mencicipi berbagai menu olahan ikan baru dari berbagai daerah. Di antaranya yakni botok ikan merah putih, cendol ikan, burger ikan, dan lainnya.
“Chef-chef ini memang harus terus didorong untuk mengeluarkan jurusnya agar masakan-masakan yang berkaitan dengan kekayaan sumber daya alam laut kita ini betul-betul diangkat semuanya,” kata Jokowi.