Selasa 01 Aug 2017 14:19 WIB

Susu Kental Manis Aman Dikonsumsi Anak-Anak

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Susu kental manis.
Foto: Pixabay
Susu kental manis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Susu kental manis merupakan produk yang aman dikonsumsi. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan keberadaan susu kental manis sudah melalui proses penilaian oleh Kementerian Kesehatan.

"Tidak melihat ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan dari konsumsi susu. Jadi susu kental manis itu aman untuk dikonsumsi anak-anak,” ujar Adhi kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (1/8).

Pernyataan Adhi ini menanggapi wacana yang menginginkan pemerintah membatasi iklan susu kental manis di masyarakat karena dianggap produk ini tidak termasuk susu. Padahal, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Kategori Pangan sudah secara tegas menyebutkan bahwa susu kental manis termasuk produk susu.

“Bahwa susu kental manis mengandung gula memang benar, tapi kan minumnya dicampur air jadi tetap bisa dikonsumsi secara proporsional,” kata Adhi.

Jika dikelompoknya berdasarkan jenisnya, susu kental manis memang berbeda dengan jenis susu lain seperti susu bubuk maupun susu cair. Namun, Adhi menegaskan bahwa secara klasifikasi produk, susu kental manis tetap merupakan produk susu yang mengandung nutrisi seperti protein dan lemak yang wajar.

"Dalam usia pertumbuhan anak-anak juga masih membutuhkan gula sebagai energi. Intinya semua yang dikonsumsi secara proporsional akan menyehatkan,” ujar dia.

Karena itu, dia menyatakan tidak ada keharusan untuk mengubah klasifikasi susu kental manis sebagai produk non-susu. Apalagi keberadaan susu tersebut sudah menjadi kebutuhan masyarakat karena harganya yang relatif terjangkau.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa konsumsi susu terus meningkat tiap tahun dengan rata-rata pertumbuhan konsumsi sebanyak 5 persen. Pada 2016 lalu, kebutuhan konsumsi susu nasional pada 2016 mencapai 4,45 ton susu segar. Artinya tiap orang mengkonsumsi 17,2 kg per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement