REPUBLIKA.CO.ID, Bali-Kei Archipelago Festival (BKAF) 2017 akan menggabungkan dua destinasi wisata berkelas dunia. Provinsi Bali yang telah dikenal dunia akan menggandeng Provinsi Maluku, khususnya Kepulauan Kei. Kepala Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Roy Rahajaan, mengaku optimis BKAF akan diminati oleh pelancong lokal dan asing.
"Kepulauan Kei itu indah, Bali-Kei Archipelago Festival dan Meti Kei pasti sangat dinanti oleh para turis," ujarnya di Jakarta.
Commercial Director MNC Travel, Joneka Kandou, menambahkan BKAF dirancang dengan menggabungkan olahraga yang bersifat petualangan dengan pagelaran exhibisi industri musik. Keduanya bersifat nasional dan internasional.
"Program ini menjadi contoh terjadinya kerjasama antara pemerintah daerah sebagai pemegang kebijakan dengan pihak swasta sebagai program desainer dan eksekutor untuk bersama sama bekerja membangun industri pariwisata di kabupaten tersebut," kata Joneka.
BKAF dibagi dalam dua bagian yaitu olahraga lintas alam yang diberinama Archipelago Run (ARCHIRUN) dan eksibisi Industri Musik (Music Expo) yang diberinama Archipelago Internasional Music Expo (AIME). Keunikan dan spesial dari BKAF adalah mengestafetkan pulau Bali dan Kei dalam program ini. Dimulai dari pulau Bali dan berakhir di pulau Kei Kecil sebagai pulau utama dari gugusan kepulauan Kei.
Menjelang Festival Meti Kei 2017 akan ada beberapa kegiatan yang digelar, antara lain Wonderful Sail pada bulan Juli, melibatkan 100 kapal wisatawan yang akan masuk ke kepulauan Kei. Kemudian, pada 1-8 Oktober digelar Bali-Kei Archipelago Festival.
Pembukaan BKAF rencananya akan digelar di Bali yang kemudian kegiatannya dilakukan di Kei dan melibatkan wisatawan lokal, nasional dan mancanegara. Puncak acara Festival Meti Kei dijadwalkan tanggal 22 oktober 2017, dan akan dimeriahkan Lomba Triatlon yang diselenggarakan oleh Kodam XVI/Pattimura.