Rabu 19 Jul 2017 19:56 WIB

Pelaku Bunuh Diri Sering tak Sadar Alami Depresi

Rep: Rr Laeny/ Red: Esthi Maharani
Depresi
Foto: .
Depresi

REPUBLIKA.CO.ID, Jagat Beberapa jam lalu jagat mesia sosial dipenuhi kabar menyedihkan. Kekasih selebgram Awkarin, Oka Mahendra dikabarkan tewas akibat bunuh diri.

Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta Aris Tambing mengungkap, bunuh diri disebabkan oleh depresi. Selain itu, ada juga gangguan jiwa yang berupa halusinasi yang meminta dia untuk bunuh diri.

"Yang jelas, kasus depresi cenderung bunuh diri," ujarnya di sela-sela peringatan hari ulang tahun RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan ke-150, di Jakarta, Rabu (19/7).

Persoalannya, terkadang korban tidak menyadari kalau ia sedang depresi. Jika kondisi ini terjadi, ia meminta lingkungan seperti keluarga untuk lebih peduli.

"Biasanya mereka tidak mau bertemu orang, tidak peduli dengan dirinya sendiri. Selain itu dia selalu mengeluh mengatakan bahwa tidak ada artinya hidup, lebih baik saya mati. Ia putus harapan hidup menjalani kehidupan," katanya.

Jika kondisi itu terjadi, kata dia, ia sudah putus asa harapan hidup menjalani kehidupan. Lingkungan diminta segera menghubungi petugas medis untuk mendapat penanganan medis. Jika orang yang depresi tidak mau diajak, kata dia, segera hubungi petugas kesehatan untuk dibujuk menjalani pengobatan di RS Jiwa.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement