REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Beberapa tahun belakangan publik melihat Miley Cyrus dengan citra sebagai perempuan yang suka berpakaian seksi, akrab dengan obat-obatan terlarang, dan membawakan tarian seksi setiap naik panggung. Penampilan ini berbeda 180 derajat dengan Miley Cyrus ketika masih membintangi Hannah Montana.
Namun baru-baru ini, Cyrus nampaknya mencoba untuk kembali ke citra yang 'bersih'. Artis 24 tahun ini muncul sebagai model sampul majalah Harper's Bazaar terbitan Agustus dengan dandanan sebagai anak gadis yang manis. Dilansir dari laman Fox News, Jumat (13/7), Cyrus menyebut dirinya pada sampul majalah itu sebagai transisi.
Dalam foto tersebut, Cyrus mengenakan sweater putih panjang dengan rambut pirang tergerai. Dalam foto yang lain, ia duduk di atas bunga-bunga berwarna merah jambu yang dibentuk menjadi simbol hati.
Setelah sebelumnya Cyrus merilis single terbaru berjudul Malibu dan memuji sang kekasih Liam Hemsworth dalam liriknya, Cyrus memilih mengubah gayanya. Ia ingin melepaskan kesan eksentrik yang sudah terlanjur melekat pada dirinya.
Dalam cerita sampul Harper's Bazaar Agustus, Cyrus mengungkapkan curahan hatinya. "Aku ingin menunjukkan perempuan seharusnya bisa menunjukkan kebebasannya. Ada waktu di mana aku merasa dekat dengan hal-hal yang bersinggungan dengan seksualitas," ungkap Cyrus.
Ia mengaku perubahannya dari citra Hannah Montana ke sosok perempuan yang lebih liar membuat orang-orang mengernyitkan dahi. Cyrus juga sering menerima kritikan masyarakat sejak penampilannya berubah menjadi lebih nakal dan liar.
"Aku dalam Hannah Montana adalah hasil pengaturan dari orang-orang yang lebih tua di mana mereka ingin aku terlihat menarik di mata masyarakat," jelas wanita yang membintangi The Guardians of the Galaxy Vol. 2 ini.
Beberapa waktu belakangan, Miley Cyrus juga menunjukkan perhatiannya dalam kancah politik AS. Ia dikenal sebagai pendukung Hillary Clinton. Ketika Hillary kalah dalam pemilihan presiden kemarin, Cyrus mengatakan butuh waktu tiga hari agar ia berhenti menangisi kekalahan Hillary.