Kamis 13 Jul 2017 17:31 WIB

Yuk, Lari Bersama Survivor Kanker Payudara di Bali

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
Samantha Barbara (berdiri, ketiga dari kanan) bersama para survivor kanker payudara lain dan juga para pendukung Indonesia Goes Pink.
Foto: Adysha Citra Ramadani / Republika
Samantha Barbara (berdiri, ketiga dari kanan) bersama para survivor kanker payudara lain dan juga para pendukung Indonesia Goes Pink.

REPUBLIKA.CO.ID, Lovepink Indonesia kembali menggelar Indonesia Goes Pink (IGP) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kanker payudara. Melalui IGP, masyarakat juga dapat menunjukkan kepedulian mereka dengan berpartisipasi dalam Pink Run maupun Fun Walk bersama para survivor.

Wakil Ketua IGP Samantha Barbara mengatakan kegiatan IGP akan digelar selama dua hari pada 7-8 Oktober mendatang di Bali. Hari pertama IGP akan diisi dengan beberapa kegiatan mulai dari gathering bersama para survivor kanker payudara dari seluruh Indonesia, talkshow, hingga workshop yang terdiri dari make up class, self healing dan kelas belajar memakai kain.

Di hari yang sama, IGP juga akan menyelenggarakan Thousand Voices of Survivors Dinner. Dalam kesempatan ini, seribu survivors kanker payudara akan berpartisipasi dalam survei untuk mengungkap kesulitan-kesulitan yang dialami selama menjalani masa pengobatan. Makan malam bersama ini juga akan dijadikan ajang bagi para survivor untuk mensyukuri hidup setelah berhasil mengalahkan kanker.

"Kita celebrating lives. (Setelah sebelumnya) kita treatment 1,5-2 tahun, tiap tiga minggu harus dapat kemo, lanjut lagi dengan radiasi sekitar 30 kali," kata Samantha saat ditemui di gedung Lovepink Indonesia, Jakarta.

Di hari kedua, IGP akan menggelar tiga kegiatan yaitu Pink Run, Fun Walk dan pemeriksaan USG. Pink Run merupakan aktivitas lari dengan kategori 5K, 10K dan 21K. Rute running course dalam Pink Run dirancang oleh penyelenggara event lari profesional sehingga terjamin keamanannya.

"(21K) ada hill run-nya. One of the toughest karena ada ada hill run-nya," jelas panitia Zacky Badruddin.

Pink Run juga menjanjikan pemandangan bali yang cantik bagi para pecinta lari. Di samping itu, para pecinta lari juga memiliki peluang untuk memenangkan medali dengan desain yang unik dan menawan dari Lovepink Indonesia.

"Kenapa lari, untuk berlari Anda harus persisten, ada target, ada komitmen, goal. Begitu juga kami (saat berjuang melawan kanker)," sambung Samantha.

Bagi yang tidak sanggup berlari, IGP juga menyelenggarakan Fun Walk dengan rute sepanjang 3K. Pada Fun Walk ini, masyarakat umum yang peduli akan kanker payudara akan berjalan santai bersama dengan setidaknya 1.000 orang survivor kanker payudara dari seluruh Indonesia.

Pendaftaran early bird untuk berpartisipasi dalam Pink Run sudah dibuka sejak 18 Mei lalu dan akan berakhir pada 24 Juli mendatang. Biaya pendaftaran early bird untuk 5K adalah Rp 200 ribu, untuk 10K Rp 250 ribu dan untuk 21K adalah Rp 350 ribu. Sedangkan pendaftaran normal akan berlangsung hingga 24 September di mana biaya untuk masing-masing kategori menjadi Rp 250 ribu (5K), Rp 300 ribu (10K) dan Rp 400 ribu (21K).

Samantha menilai kesadaran masyarakat akan kanker payudara perlu ditingkatkan karena saat ini jumlah penderita kanker payudara semakin bertambah banyak. Sayangnya, banyak di antara penderita yang baru menyadari penyakit mereka ketika sudah berada di stadium lanjut sehingga harapan hidup yang dimiliki semakin kecil.

"Kita ingin bagikan pengalaman. Yuk, jangan sampai kayak kita. Periksakan tubuh Anda untuk kemungkinannya, dan jangan sampai menjadi lanjut," terang Samantha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement