REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kian maraknya traveling sebagai gaya hidup menuntut ketersediaan tempat penginapan yang nyaman bagi para pelancong. Majalah Travel + Leisure mencoba mengumpulkan pendapat pembacanya di seluruh dunia untuk mengetahui di manakah hotel paling favorit. Hasilnya, hotel terbaik di dunia ternyata ada di Indonesia.
Nihi Sumba Island, yang sebelumnya dikenal dengan Nihiwatu, dinobatkan sebagai #1 Hotel in The World 2017. Pengumuman penghargaan ini dilakukan pada Rabu (12/7) kemarin. Hotel yang berdiri di Kabupaten Sumba Barat ini berhasil mempertahankan predikat sebagai hotel terbaik versi Travel + Leisure dua tahun berturut-turut sejak 2016.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kementerian Pariwisata kemarin (12/7), Managing Partner Nihi Sumba Island James McBride mengungkap rahasia kesuksesan resor mewah ini. "Kami tak hanya menyewakan tempat menginap tapi memberikan pengalaman berbaur dengan penduduk lokal kepada para tamu hotel," jelas McBride.
Selama menginap, tamu-tamu bisa merasakan sensasi berpetualang bersama penduduk lokal. Dengan harga sewa kamar termurah mulai 750 dolar AS per malam, banyak ragam kegiatan yang ditawarkan oleh Nihi. Memancing, surfing, snorkeling, menunggang kuda, hingga sesi yoga di alam terbuka dapat dinikmati di Nihi Sumba Island.
Resort ini terdiri dari 33 vila dengan total 38 kamar. Seluruhnya dilengkapi dengan kolam renang pribadi. Di samping itu Nihi menyediakan private beach sepanjang 2,5 kilometer. Nihi juga ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat setempat.
Sebagian keuntungan Nihi disalurkan melalui Sumba Foundation untuk menyekolahkan anak-anak di sekitar hotel. Dana tersebut juga digunakan dalam program pemberantasan malaria yang kerap menghantui masyarakat setempat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji Nihi Sumba Island sebagai contoh yang baik untuk konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. "Soal makanan atau fasilitas hotel banyak yang setara tapi yang membuat Nihi menang menurut saya adalah value yang diberikan kepada masyarakat lokal," kata Arief.
Ikuti Whatsapp Channel Republika