REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan Presiden Joko Widodo ke kedai kopi Tuku berhasil meningkatkan popularitas dan penjualan usaha tersebut. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, kedai kopi di Cipete, Jakarta Selatan itu ramai sesak oleh para pengemudi ojek daring yang akan mengantarkan gelas-gelas kopi segar ke tangan konsumen.
"Sejak kunjungan Pak Jokowi dan keluarga memang ada peningkatan penjualan. Tapi kami belum menghitung pasti datanya," ujar salah satu pemilik Kopi Tuku Chandra Adietya.
Chandra mengaku, Kopi Tuku mampu mencatat penjualan mulai 800 hingga 900 gelas kopi per hari. Ia mengatakan, jumlah tersebut berangsur meningkat seiring dengan pertumbuhan bisnis Kopi Tuku yang dimulai sejak dua tahun lalu.
Kopi Tuku adalah kedai kopi yang mengusung konsep Grab and Go. Oleh karena itu, di kedainya tidak disediakan meja layaknya kafe atau warung kopi lainnya.
Kedatangan Presiden Joko Widodo diapresiasi positif. Terlebih saat ini sedang konsumsi kopi di kalangan masyarakat tengah meningkat. Menurut Chandra, hal itu bisa semakin memperkenalkan konsumsi kopi ke masyarakat.
"Kalau bagi Tuku, kopi itu bukan hanya sekadar gaya hidup tapi justru kebutuhan. Itu yang ingin kita sebarkan," ujar Chandra.