REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mondelez Indonesia baru saja menyelesaikan program berbagi kreasi dengan keju KRAFT. Program ini mengajak siapa pun untuk berbagi resep kreatif makanan menggunakan keju sambil beramal di bulan Ramadhan.
Setiap satu resep yang dikirimkan sama dengan berbagi makanan dengan 10 anak-anak di panti asuhan. Program tersebut mengambil nilai-nilai bulan Ramadhan yakni keindahan berbagi. Resep-resep kreasi keju itu sudah terkumpul di situs www.bundakraft.com.
Senior Brand Manager Meals, Mondelez Indonesia, Putri Happy mengatakan ada 500 resep yang sudah dikirimkan. Artinya, ada 5.000 anak yang sudah menerima makanan berbuka berbahan dasar keju dari program ini.
Dari 500 resep yang masuk, Putri menyampaikan bahwa orang Indonesia ternyata suka berkreasi dengan keju. "Resep menu pembuka ada sekitar 29,17 persen, menu utama 27,08 persen, kue sebanyak 28,98 persen dan resep menu penutup sebesar 11,11 persen," kata dia dalam acara puncak rangkaian #BerbagiKreasiKRAFTdi Ballroom Hotel Grand Mahakam, Jakarta pekan lalu.
Melihat fakta ini, Putri menilai orang-orang ternyata hanya perlu pemicu agar bisa berkreasi dengan keju. Mereka mulai berani menggunakan keju sebagai bahan dasar makanan. Bukan hanya sebagai taburan. Ini sesuai dengan misi KRAFT Indonesia untuk lebih membumikan keju.
Hingga kini, hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang mengonsumsi keju. Padahal kandungan nutrisinya cukup lengkap karena terbuat dari susu. Berbeda dengan negara-negara tetangga yang konsumsi kejunya sudah melebihi 50 persen. Seperti Singapura dan Filipina yang tingkat konsumsinya sudah mencapai 70 persen.
President Director Mondelez Indonesia, Sachin Prasad menyampaikan keju harus lebih didekatkan dengan masyarakat. "Keju tidak hanya untuk acara khusus saja, atau identik dengan makanan barat saja, karena keju juga bisa membaur dengan makanan-makanan khas Indonesia," kata dia.