Ahad 18 Jun 2017 11:19 WIB

Banjarbaru Sukses Gelar Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra

Wisata Religi Ramadhan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra Kota Banjarbaru 2017
Foto: ist
Wisata Religi Ramadhan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra Kota Banjarbaru 2017

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kota Banjarbaru kembali menyelenggarakan kegiatan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra (TPSS) pada bulan Ramadhan yang ke-14, tepatnya Sabtu, 17 Juni 2017. Acara itu dilangsungkan di Kawasan Wisata Minggu Raya Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Sukses menarik animo masyarakat, kegiatan ini telah menjadi event tahunan di Kota Banjarbaru dan menjadi wahana pertemuan berbagai pihak yang berkaitan dan berhubungan dengan sastra dan seni di Kalimantan Selatan.

Acara ini didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru dan Dewan Kesenian Daerah Kota Banjarbaru serta bekerjasama dengan berbagai pihak. TPSS 2017 diselenggarakan untuk mendorong dan membangun semangat terus berkarya dan meningkatkan kualitas dalam karya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti bersyukur perhelatan tersebut sukses dilaksanakan. ” Antusias masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi dan ini menjadi daya tarik tersendiri,” ujar Esthy.

TPPS 14 ini mengusung tema “Puisi Menembus Kegelapan Menggapai Kerinduan” dan bertujuan menjadi wahana apresiasi karya sastra, khususnya puisi dengan berbagai bentuk penampilan dan kreativitas performa lainnya.

Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Pengembangan Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan dalam acara ini akan diberikan penghargaan kepada 5 orang yang dinilai berperan aktif dalam kegiatan sastra di Kota Banjarbaru maupun di Kalimantan Selatan, serta orang yang terlibat intens dalam kegiatan sastra. Kata wawan, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 700 partisipan perorangan, sanggar, komunitas seni dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan serta komunitas dan sanggar dari Kalimantan Tengah.

Acara ini diisi dengan penampilan puisi dari sanggar seni, Yayasan Sanggar Ar-Rumi Hulu Sungai Selatan, musikalisasi puisi, teaterikal puisi, launching buku antologi puisi oleh Dewan Kesenian Banjarbaru, serta tadarus puisi lalu ditutup dengan sahur bersama.

Menurut Wawan, Kemenpar yang turut mendukung kesuksesan acara ini mempunyai peluang untuk bersinergi promosi pariwisata nusantara, karena dilihat dari rekam jejak kegiatan sangat positif dan mampu menumbuhkan serta memberdayakan masyarakat sekitar melalui kemasan budaya religi yang menarik untuk pariwisata nusantara.

”Acara ini sekaligus juga mempromosikan salah satu Pesona Indonesia dalam bentuk wisata religi,” kata Wawan.

Kemenpar tak ingin mengabaikan penggunaan instrumen digital yang menjadi potensi jumlah besar pengguna internet dan tingkat keaktifan netizen, sehingga support teknologi menjadi promosi yang efektif dengan mengandalkan IT, internet, dan sosial media. TPPS 2017 ditargetkan akan menyerap 10.000 pengunjung dan menjadi andalan wisata religi di Banjarbaru.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan wisata sejarah dan religi sendiri menjadi bagian dari promosi wisata budaya Indonesia. “Target wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia dengan motif wisata budaya adalah sebesar 12 juta orang. Sekitar 5,4 juta wisatawan mancanegara tersebut adalah untuk menikmati keanekaragaman seni budaya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata budaya terfavorit di dunia yang berdaya saing,” kata dia.

Kemenpar pun membungkus kegiatan ini sebagai bagian dari wisata religi. Ada pergerakan masyarakat, aktivitas keagamaan, budaya, kuliner, kerajinan tangan, penyewaan kendaraan, penginapan, souvenis, dan ekonomi kreatif lainnya.

sumber : kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement