Sabtu 03 Jun 2017 10:55 WIB

Objek Wisata Danau Tambing Ditutup karena Gempa

Danau Tambing
Foto: antara
Danau Tambing

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Objek wisata Danau Tambing di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah ditutup sementara hingga batas waktu yang belum diketahui untuk menjamin keamanan dan keselamatan para wisatawan setelah daerah itu dilanda gempa bumi. "Ya sehari setelah gempa bumi tektonik 6,6 SR mengguncang wilayah Napu, Kabupaten Poso pada 29 Mei 2017, Danau Tambing terpaksa ditutup sementara waktu," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL, Sudayatna di Palu, Sabtu (3/6).

Ia mengatakan gempa bumi yang berpusat di Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso dan dirasakan cukup keras di sejumlah daerah di Sulteng, termasuk di Kota Palu dan Sigi, membuat permukaan air danau naik. Beberapa sarana dan fasilitas yang dibangun di kawasan wisata itu, kata Sudayatna, mengalami kerusakan cukup serius sehingga perlu segera diperbaiki.

Fasilitas yang rusak antara lain lapangan parkir, tanahnya retak-retak seperti patahan dan longsor, pondik peneliti/pengamatan burung rusak berat, jaringan air bersih untuk kebutuhan suplai air di kawasan, kabel listrik dalam tanah dan lainnya. Kerugian sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Karena banyak fasilitas yang rusak akibat gempa, maka demi kepentingan bersama, termasuk kenyamanan dan keselamatan para pengungjung, maka untuk sementara ditutup.

"Nanti setelah semua sudah diperbaiki akan dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan," kata dia.

Selama objek wisata yang terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara pada ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan laut tersebut, pihak TNLL dipastikan kehilangan sember pendapatan untuk kas negara cukup besar. Apalagi, kata Sudayatna jumlah kunjungan wisatawan, termasuk dari manca negara ke objek wisata unggulan Provinsi Sulteng itu semakin meningkat setiap tahunnya.

Setiap hari, khususnya pada hari libur, jumlah pengungjung di Danau Tambing berkisar 500 orang. Biaya masuk ke lokasi obyek wisata tersebut untuk pelajar/mahasiswa Rp 5.000 per orang dan wisatawan manca negara Rp 200 ribu per orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement