Senin 22 May 2017 12:06 WIB

Karina Salim Terinspirasi Lagu Leo Kristi

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Penyanyi Karina Salim dan suaminya Aldy Primanda.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Penyanyi Karina Salim dan suaminya Aldy Primanda.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penyanyi Karina Salim menyampaikan duka mendalam terhadap kabar berpulangnya musisi legendaris Leo Kristi. Mendiang yang dikenal sebagai musisi pengelana itu tutup usia di Bandung pada 21 Mei 2017 pukul 01.10 pagi WIB.

"Berduka cita, sedih banget kehilangan musisi hebat. Beruntung Indonesia memiliki beliau," kata Karina saat dijumpai di gelaran karpet merah Indonesian Choice Awards 2017 bersama suaminya Aldy Primanda, Ahad (21/5) petang.

Leo lahir di Surabaya, Jawa Timur, 8 Agustus 1949 dengan nama asli Leo Imam Sukarno. Ia dikenal sangat menikmati karier musiknya di jalanan dan selalu mengusung ciri khas balada pada hampir seluruh musik yang diciptakannya.

Sebelum 'mengembara' secara musikal, Leo juga merupakan salah satu pendiri grup musik rock progresif Lemon Tree's Anno '69 bersama mendiang Gombloh dan Franky Sahilatua. Usai memisahkan diri dari Lemon Tree's, Leo kerap tampil dalam konser dengan memakai jubah hitam di atas panggung.

Beberapa judul lagunya yang mengena termasuk "Nyanyian Musim", "Nyanyian Tanah Merdeka", dan "Gulagalugu Suara Nelayan". Karina mengaku bukan sepenuhnya LKers, sebutan untuk penggemar Leo Kristi, namun ia sangat menghormati kiprah Leo dalam ranah musik Indonesia.

"Memang tidak terlalu hafal lagu-lagunya tetapi beliau musisi hebat. Banyak musisi Indonesia pasti terinspirasi bahkan berkiblat ke sosoknya," ujar cucu dari pejuang kemerdekaan Indonesia Agus Salim itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement