REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Ada yang berbeda dari pemain film Karina Salim bila bertemu dengan sosoknya selama beberapa bulan terakhir. Aktris yang terlibat dalam film Kolowaku tersebut kini tengah terbalut hijab.
"Maaf, tapi saya berhijab untuk keperluan peran di dalam film saja," ungkap Karina menjelaskan terkait perubahan gaya busananya saat ini. Karina yang ditemui di Scientia Park, BSD City, Tangerang Selatan, Senin (16/7), juga tengah mengenakan busana Muslim demi kebutuhan pengambilan gambar.
Ya, Karina Salim ternyata belum mantap berhijab. Perubahan gaya berpakaiannya saat ini karena memerankan sosok Ema dalam film series produksi aplikasi Video on Demand (VoD) Viu bersama sutradara kondang Nia Dinata. Meski seorang Muslim, Karina belum berkeinginan mengenakan hijab. Meski demikian bukan berarti ia tidak memiliki niat tersebut. Hanya saja hatinya 'belum terpanggil'.
Penampilan Karina mengenakan hijab memang mengundang banyak komentar. Terutama dari para penggemarnya melalui akun Instagram @karinasalim. Sebab, Karina dikenal sering tampil sedikit 'terbuka' dalam berpakaian. Ditanggapi banyak penggemar, Karina merasa bersyukur karena tidak mendapatkan komentar negatif atau berbumbu kebencian. Ia justru mendapat respons positif dan banyak doa agar bisa mengenakan hijab.
Memerankan sosok Ema dalam serial SWITCH memiliki tantangan tersendiri bagi Karina. Selain dituntut mengenakan hijab, Ema merupakan perempuan polos dan lugu serta tidak populer. Karakter tersebut bertentangan dengan Karina yang sangat mencintai dunia mode. Namun ia enggan menyerah dengan peran tersebut. Bisa bekerja sama dengan Nia Dinata merupakan impiannya sejak dulu. Ketika mendapat tawaran tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baginya.
Ema merupakan karakter pertama yang diperankan Karina dengan menggunakan hijab. "Kalau ada tawaran memerankan sosok berhijab lagi tidak masalah," ujar Karina. Keputusan mengambil peran tersebut ia lakukan karena SWITCH merupakan series original khusus untuk platform VoD milik Viu. Namun bila mendapat tawaran berperan sebagai hijabers dalam film layar lebar, Karina mengaku masih perlu sedikit berpikir.
Peran mengenakan hijab juga mendapat respons positif dan dukungan, terutama dari keluarga. Sebagai seorang pemain film memang dituntut untuk profesional dan menerima tantangan. Namun keluarga tidak memaksakan ia harus berhijab seterusnya. Karina mengungkapkan, ia tak ingin para penggemar atau masyarakat juga beranggapan negatif terhadap hijab yang ia kenakan. Ia hanya berharap perannya bisa diterima masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
