Kamis 18 May 2017 11:49 WIB

Masuk Calender of Event Pariwisata, Festival Isen Mulang Siap Digelar

Sejumlah peserta lomba olahraga tradisional menyumpit berusaha mengenai sasaran pada Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Foto: Antara Foto/Rinaldi
Sejumlah peserta lomba olahraga tradisional menyumpit berusaha mengenai sasaran pada Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2017 merupakan ajang tahunan yang berlangsung sejak tahun 1993 yang digelar sebagai peringatan HUT Provinsi Kalimantan Tengah.

Namun, untuk tahun ini, acara digelar lebih meriah dan masuk dalam calender of event Kementerian Pariwisata sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Tengah.  

Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2017 yang akan berlangsung di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalsel pada 19 hingga 22 Mei 2017.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Guntur Talajan mengatakan, Festival Budaya Isen Mulang digelar dalam rangka mempromosikan sekaligus melestarikan dan mengembangkan budaya dan potensi pariwisata Kalimantan Tengah yang bertumpu pada daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan wisata buatan (manmade).

“Khusus untuk penyelenggaraan FBIM 2017 kita menargetkan 10.000 wisatawan nusantara (wisnus) dan 500 wisatawan mancanegara (wisman),” ujar Guntur Talajan dalam peluncuran FBIM 2017 beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Terdapat 20 kegiatan utama dalam penyelenggaraan FBIM 2017 berupa berbagai seni pertunjukan dan permainan tradisional yang diangkat dari kearifan lokal masyarakat Kalteng. FBIM 2017 akan berlangsung di empat lokasi, yakni Taman Kota Sampit, Sungai Mentaya (Pelabuhan Patung Jelawat), Borneo Citymall, dan Stadion 29 Nopember Kota Sampit.

“Kami mengundang Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya untuk membuka FBIM 2017 yang akan berlangsung di Stadion 29 Nopember Sampit pada hari Jumat (19/5),” kata Guntur Talajan.

Dalam acara pembukaan FBIM 2017 akan dimeriahkan dengan kegiatan Karnaval Budaya yang diikuti para peserta dari utusan kabupaten/kota se-Kalteng, SOPD provinsi, SOPD Kabupaten Kotawaringin Timur, sanggar/panguyuban, ormas, swasta, perguruan tinggi, pemuda dan pelajar Kotawaringin Timur.  

Deputi Bidang Pengembangan Promosi Pariwisata Nusantara (DBP3N) Kemenpar Esthy Reko Astuti mengapresiasi penyelenggaraan FBIM 2017, Menurutnya, FBIM 2017 dapat menjadi sarana yang efektif untuk melestartikan dan mengembangkan budaya masyarakat berupa seni pertunjukan dan permainan tradisional untuk mempromosikan potensi pariwisata Kalteng.  

“Penyelenggaraan pesta budaya FBIM 2017 menampilkan berbagai keragaman dan keunikan kearifan lokal masyarakat suku Dayak di Kalteng. Ini bagian dari atraksi yang unsur terpenting dalam memperkuat unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas),” kata Esthy Reko Astuti.

Event FBIM 2017 dimeriahkan dengan 20 kegiatan utama yakni; Karnaval Budaya;  Putra-Putri Pariwisata; Tari Daerah; Karungut; Mangenta; Malamang; Mamasak; Mangaruhi; Balogo; Habayang; Maneweng, Manetek, Manyila Kayu; Jukung Tradisional; Besei Kambe; Jukung Hias; Manyipet; Lagu Daerah; Lawang Sakepeng; Fotografi; Sepak Sawut; dan Panginan Sukup Simpan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement