REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki anak yang berprestasi merupakan sebuah kebanggaan bagi orang tua. Untuk memiliki anak berprestasi, menurut psikolog keluarga dari Selaras Pesona Indonesia Veronica Kristiyani, penting bagi orangtua memahami bakat dan potensi yang dimiliki anak.

"Jika tidak paham, akan terjadi kebingungan-kebingungan pada diri orangtua dan orang tua akan sulit mengarahkan anak," ujar Veronica.

Veronica menjelaskan orangtua harus mengamati kelebihan dan apa yang menjadi kebutuhan anak. Setelah mengamati, orang tua harus menstimulasi apa yang menjadi potensi anak.

Misalnya, anak yang suka menyanyi kemungkinan memiliki bakat di bidang seni musik. Atau, anak yang suka berlarian, bisa jadi mempunya bakat di bidang olahraga. Jika kebiasaan-kebiasaan anak ini distimulasi bisa menjadi potensi yang baik untuk anak.

Selain menstimulasi kebiasaan anak, orangtua juga perlu menstimulasi kecerdasan majemuk yang meliputi kecerdasan matematika-logika, bahasa, musikal, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.

Menurut Veronica, jika kecerdasan majemuk distimulasi, kelebihan dan potensi anak akan terlihat dengan sendirinya. "Ketika sudah paham maka orang tua akan lebih mudah mengarahkan," ujar Veronica.

Ikuti Whatsapp Channel Republika