Rabu 10 May 2017 08:02 WIB

Gawai Terbukti Hambat Kelancaran Berbicara Anak

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Balita sedang berbicara satu sama lain.
Foto: Flickr
Balita sedang berbicara satu sama lain.

REPUBLIKA.CO.ID, Semakin banyak waktu yang digunakan anak menggunakan smartphone, tablet, atau perangkat layar lainnya akan berakibat buruk. Peneliti menemukan anak semakin sulit bicara ketika terpapar perangkat teknologi masa kini.

"Sementara panduan pediatrik baru menyarankan untuk membatasi waktu menonton untuk bayi dan balita, kami percaya bahwa penggunaan smartphone dan tablet dengan anak kecil telah menjadi hal yang biasa," kata dokter anak di The Hospital for Sick Children (SickKids) di Ontario, Kanada, Catherine Birken dikutip dari Indian Express.

Studi yang dilakukan The Hospital for Sick Children (SickKids) di Ontario, Kanadan, menunjukkan untuk setiap penggunaan 30 menit dalam bermain perangkat pintar, maka anak akan mengalami 49 persen peningkatan risiko penundaan bicara ekspresif.

"Ini adalah studi pertama yang melaporkan hubungan antara waktu layar genggam dan peningkatan risiko penundaan bahasa ekspresif," ujar Birken.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, penelitian itu melibatkan 894 anak berusia antara 6 bulan dan 2 tahun. Menurut orangtua mereka, 20 persen anak-anak memiliki penggunaan alat genggam rata-rata 28 menit.

Meski terdapat dengan hubungan penundaan berbicara pada anak, namun temuan yang dipresentasikan pada Pertemuan Kesehatan Masyarakat Pediatrik 2017 di San Francisco ini menunjukan jika tidak ada hubungan yang jelas antara waktu penggunaan perangkat pintar dengan penundaan komunikasi lainnya, seperti interaksi sosial, bahasa tubuh atau gerak tubuh. Hasil penelitian itu juga mendukung rekomendasi kebijakan baru-baru American Academy of Pediatrics untuk mencegah semua jenis perangkat pintar pada anak-anak di bawah 18 bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement