Jumat 05 May 2017 21:03 WIB

Mengatur Keuangan Jelang Memiliki Anak

Ilustrasi Ibu Hamil
Foto: pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil

REPUBLIKA.CO.ID, Momen-momen menanti kehadiran buah hati tentunya hal yang paling membahagiakan dalam sebuah keluarga, apalagi bagi pasangan baru. Calon orangtua tentunya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk calon buah hati bukan?

Namun terkadang hal tersebut seringkali terbentur karena masalah kondisi keuangan yang tidak mampu mencukupi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Meskipun kondisi keuangan tidak dapat mencukupi, coba lakukan beberapa hal yang nantinya dapat menghemat pengeluaran sebelum kelahiran buah hati. Berikut ini tips cerdas mengatur keuangan jelang memiliki anak.

Mengetahui kebutuhan

Ketika ingin mengatur pengeluaran, tentunya harus mengetahui terlebih dahulu hal-hal apa sajakah yang menjadi kebutuhan sebagai persiapan menjelang kelahiran. Dengan mengetahui kebutuhan-kebutuhan penting tersebut tentunya dapat dengan mudah mengantisipasi anggaran yang harus dikeluarkan. Sebaiknya dahulukan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan utama dan penting terlebih dahulu, setelah itu barulah bisa membeli kebutuhan tambahan yang pastinya berguna untuk buah hati. Untuk membantu, buat anggaran yang diperuntukkan untuk kebutuhan dan peralatan bayi mulai dari popok, baju bayi, kereta dorong, stroller, makan, dan masih banyak lainnya.

Hindari membeli barang-barang bermerk

Salah satu hal yang terkadang membuat pengeluaran persiapan kelahiran menjadi membengkak adalah ketika para orangtua terkadang gengsi untuk membeli barang-barang keperluan bayi yang dinilainya kurang bagus. Sebaiknya buang jauh-jauh rasa gengsi tersebut. Membeli kebutuhan bayi tidak harus barang-barang yang bermerek, masih banyak barang yang meskipun tidak bermerek namun memiliki kualitas yang cukup bagus. Ingatkan diri sendiri bahwa masih banyak sekali hal-hal yang perlu dipersiapkan ketika anak sudah lahir.

Manfaatkan promo belanja

Ketika sedang berbelanja kebutuhan bayi, cobalah perhatikan promo-promo yang ada. Biasanya akan banyak sekali promo yang ditawarkan ketika hari-hari spesial misalnya hari ibu ataupun hari anak. Sehingga produk-produk kebutuhan bayi yang ditawarkan akan lebih murah. Anda juga dapat mensurvei terlebih dahulu toko-toko yang menawarkan barang dengan harga yang lebih miring dibandingkan toko lainnya.

Mendapat barang turunan

Cara lainnya agar bisa menghemat pengeluaran persiapan kelahiran adalah dengan cara mendapatkan perlengkapan bayi dari saudara ataupun keluarga yang sudah memiliki anak dan terdapat sisa-sisa pakaian bayi yang ada. Barang-barang tersebut tidak salah jika Anda minta apalagi bila memang sudah tidak terpakai untuk melengkapi keperluan yang memang dibutuhkan. Namun pastikan kondisinya tetap masih baik sehingga layak digunakan anak. Jangan gengsi untuk menerima pemberian barang dari keluarga ataupun saudara karena hal ini tentunya akan menghemat pengeluaran ke depannya.

Memaksimalkan pemberian ASI

Sebelum anak dapat diberikan susu formula, tidak ada salahnya jika memaksimalkan pemberian ASI. Pemberian ASI akan sangat bermanfaat karena memiliki khasiat yang cukup besar bagi perkembangan bayi. Selain itu, dengan memaksimalkan pemberian ASI tentunya membuat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk susu formula.

Membuat dana darurat

Ketika akan menjelang kelahiran buah hati, biasanya terjadi hal-hal yang tak terduga yang mungkin saja bisa terjadi. Misalnya saja jika merencanakan kelahiran secara normal, namun tiba-tiba kelahirannya harus berubah menjadi operasi Caesar yang pastinya akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Untuk mengatasi hal ini, akan lebih baik menganggarkan dana darurat yang bisa digunakan bila terjadi hal-hal yang tidak diperkirakan. Sehingga tidak perlu kalang kabut mencari dana dadakan untuk mengatasi hal tersebut. Untuk jumlah dana darurat yang perlu dipersiapkan, bisa menyesuaikannya dengan kemampuan dan kondisi keluarga.

Persiapkan Mulai dari Dini

Tentunya untuk menyambut kelahiran anak, tak hanya kondisi fisik dan mental saja yang perlu dipersiapkan. Kondisi keuangan juga perlu dipersiapkan karena tentunya kebutuhan ke depannya akan semakin banyak. Karena biaya yang diperlukan juga dalam jumlah yang tidak sedikit, maka sebaiknya persiapkan dari dini segala persiapan biaya agar nantinya tidak akan mengalami masalah ke depannya.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement