Rabu 19 Mar 2025 10:36 WIB

Awas! Diskon Lebaran Bisa Bikin Kantong Jebol

Ada beberapa risiko jika terlalu impulsif saat belanja kebutuhan Lebaran.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Diskon Lebaran (Ilustrasi). Masyarakat diimbau lebih bijak dalam berbelanja karena kebiasaan tergiur diskon bisa berdampak buruk pada kondisi finansial.
Foto: Antara/R. Rekotomo
Diskon Lebaran (Ilustrasi). Masyarakat diimbau lebih bijak dalam berbelanja karena kebiasaan tergiur diskon bisa berdampak buruk pada kondisi finansial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Lebaran, banyak pusat perbelanjaan dan e-commerce menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik minat pembeli. Perencana keuangan Erlina Juwita mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam berbelanja karena kebiasaan tergiur diskon bisa berdampak buruk pada kondisi finansial.

Menurut Erlina, ada beberapa risiko jika terlalu impulsif saat belanja kebutuhan Lebaran. Salah satunya adalah menumpuk barang yang sebenarnya tidak diperlukan sehingga hanya menjadi beban di rumah.

Baca Juga

Selain itu, belanja tanpa perhitungan juga membuat pengeluaran tidak terkontrol dan mengganggu pos lain yang lebih penting seperti biaya zakat fitrah, biaya mudik, hingga kebutuhan makanan selama Lebaran. “Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, cashflow bisa jadi minus. Bahkan, yang lebih parah, seseorang bisa terjebak dalam skema pay later atau pinjaman online, yang justru bisa menjadi beban finansial setelah Lebaran,” kata Erlina saat dihubungi Republika.co.id Selasa (18/3/2025).

Agar tetap bisa menikmati diskon tanpa merusak kondisi finansial, Erlina memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan. Pertama, tetapkan anggaran belanja, kemudian pisahkan dana tersebut dalam rekening khusus agar lebih mudah mengontrol pengeluaran.

Tips kedua yaitu membatasi saldo pada dompet digital. “Jika berbelanja online, isi saldo e-wallet sesuai anggaran yang sudah ditetapkan. Jadinya pengeluaran bisa lebih terkontrol tanpa risiko memakai dana dari sumber lain,” kata founder Cerdas Keuangan tersebut.

Erlina juga menyarankan masyarakat untuk selalu memprioritaskan kebutuhan dan bukan keinginan saat berbelanja Lebaran. Jika suatu barang tidak ada dalam daftar belanja, maka sebaiknya tahan diri dan dipikirkan ulang sebelum membelinya, meskipun harganya sedang diskon.

“Penting untuk dicatat adalah hanya membeli barang yang dibutuhkan saat diskon, jangan beli yang lain,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement