Rabu 26 Apr 2017 19:14 WIB

Guardians Of The Galaxy Vol.2 Tampilkan Sisi Lain Keluarga Superhero

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Guardians Of The Galaxy Vol.2
Foto: AP
Guardians Of The Galaxy Vol.2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Walt Disney resmi merilis Guardians Of The Galaxy Vol.2 di seluruh bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (26/4). Volume kedua dari superhero penyelamat dunia antariksa tersebut kembali menyajikan petualangan luar angkasi dengan penuh aksi. Namun pada sekuel kedua, sang sutradara menambahkan bumbu-bumbu manis dari sisi lain keluarga superhero.

"Bila di film pertama lebih mengulas Peter dan sang ibu, kali ini giliran ayah biologisnya," ujar James Gunn, sutradara Guardians Of The Galaxy Vol.2 dalam sebuah rilis. Peter Quill akhirnya menemukan sosok sang ayah yang ternyata seorang dewa. Meski sudah bertemu, anak dan ayah tersebut ternyata berselisih paham mengenai konsep dunia antariksa. Peter atau Star Lord bahkan kecewa dengan sang ayah.

Tidak hanya Peter, Gamora juga berseteru kuat dengan sang adik, Nebula. Semua berawal ketika Nebula merasa terasing karena terlalu sering dibandingkan dengan sang kakak. Gamora sangat kuat sehingga sulit dikalahkan Nebula ketika melatih kekuatan. Hal tersebut membuat ayah mereka mengubah tubuh Nebula menjadi setengah robot. Nebula bahkan kehilangan anggota tubuhnya dan digantikan dengan mesin.

Guardians Of The Galaxy Vol.2 tidak hanya soal pertempuran saja. Ada unsur 'drama keluarga' yang diberikan sang sutradara. Drax yang ceroboh tiba-tiba menjadi lebih perhatian, Rocket si pembual akhirnya melunak, dan Baby Groot juga tumbuh dewasa. Sosok Yondu kembali hadir dalam film ini meski memiliki ending tidak menyenangkan. Galaxy mengalami pertempuran hebat, namun juga memperlihatkan persaudaraan dan kekeluargaan meski berasal dari bangsa berbeda.

Guardians Of The Galaxy Vol.2 cukup menegangkan. Meski aman untuk anak-anak, orangtua harus tetap waspada. Tidak ada adegan vulgar di dalam film, kecuali satu kecupan antara ayah dan ibu Peter di bagian awal. Selebihnya, orangtua harus waspada karena ada beberapa percakapan yang kurang sopan untuk didengar anak-anak. Apalagi bila si kecil mengerti dan paham bahasa Inggris.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement