REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Sri Lanka memperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah kedatangan wisatawan asal Cina tahun ini dan, karena itu, membangun lebih banyak tempat rekreasi dan hotel guna memanfaatkan peluang tersebut, kata Menteri Pariwisata John Amaratunga, Sabtu (15/4).
Amaratunga mengatakan kepada Xinhua, dengan Cina menjadi pasar pariwisata utama di luar negeri pada 2016, Sri Lanka ikut berbenah diri untuk menyambut para turis dari negara itu.
"Cina adalah salah satu negara terkuat di dunia. Kami menargetkan akan lebih banyak wisatawan Cina yang datang ke sini dan kami memiliki hotel dalam jumlah cukup banyak, yang disediakan untuk menampung pasar (pariwisata) itu," ujar Amaratunga.
Ia menambahkan saat ini semakin banyak warga setempat di negaranya yang belajar bahasa Cina agar mereka dapat menjadi pembimbing wisata bagi para turis Cina. Sri Lanka dalam kuartal pertama tahun ini telah menerima sejumlah pertanyaan dari agen-agen wisata Cina.
Amaratunga mengatakan Pariwisata Sri Lanka terus melakukan promosi di kota-kota besar di Cina. Menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-bangsa, Cina kembali disebut sebagai pasar nomor satu di dunia pada 2016 dengan jumlah tertinggi turis yang berwisata di luar negaranya.