REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Acara keluarga menjadi cara terbaik dalam menguatkan kembali tali silaturahim dengan sanak saudara. Namun sayangnya, tidak semua kegiatan keluarga berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Pada acara keluarga, anak-anak memang akan nampak saling berbicara dan bercanda dalam menit-menit awal pertemuan. Tapi dalam beberapa waktu kemudian akan terlihat bagaimana gawai mereka mulai mengalihkannya. Mereka menjadi sibuk dengan gawai masing-masing.
“Iya kita sering lihat lagi kumpul terus ngobrol semenit, lanjut ke gawai. Terus unggah foto ke media sosial. Di media sosial terlihat akrab saling komentar padahal tidak,” ujar Psikolog Anak dan Keluarga, Rosdiana Setyaningrum saat diskusi “Cara Mendidik Anak di Era Globalisasi” di SDN Tanjung Duren 06, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saat menyaksikan situasi demikian, orangtua mau tidak mau harus melakukan trik agar mereka benar-benar fokus pada acara keluarga. Rosdiana menyarankan, orangtua untuk membuat permainan saat berkumpul. Anak harus diberikan kegiatan sehingga dapat berinterkasi secara langsung.
“Kalau tidak dikasih kegiatan, mereka bingung mau ngapain. Sama kayak kita saja sih kalau tidak ada kerjaan larinya ke gawai,” tambah dia.