Rabu 12 Apr 2017 02:35 WIB

Kembangkan Kuliner Indonesia, Bekraf Gelar Foodstartup Indonesia 2017

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Kuliner Indonesia yang kaya rasa membutuhkan banyak bumbu sebagai bahan dasarnya.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kuliner Indonesia yang kaya rasa membutuhkan banyak bumbu sebagai bahan dasarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Foodstartup Indonesia 2017. Penyelenggaraan acara tersebut ditandai dengan roadshow sosialisasi yang digelar di lima daerah di Indonesia mulai hari ini, Selasa (11/4) hingga 2 Mei mendatang.

Medan menjadi kota pertama yang menjadi lokasi roadshow sosialisasi Foodstartup Indonesia 2017. Sekitar 100 orang yang merupakan pelaku industri kuliner, pengusaha pendukung industri kuliner, komunitas kuliner, dan praktisi kuliner hadir dalam sosialisasi yang digelar di salah satu hotel di Jl Gatot Subroto tersebut.

Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, pada tahun 2017 Pemerintah Pusat melalui Bekraf memiliki anggaran sebanyak Rp10 miliar untuk para pelaku usaha kreatif. Dana ini, lanjutnya, bisa diperoleh para pelaku usaha dengan kompetisi, seperti Foodstartup Indonesia.

"Harapan kami, acara ini mampu mengembangkan kuliner Indonesia, memaksimalkan potensi foodstartup, membentuk ekosistem foodstartup, membuka akses permodalan pemerintah dan swasta serta memasarkan produk ke pasar global," kata Fadjar, Selasa (11/4).

Fadjar menjelaskan, foodstartup merupakan acara yang digelar dalam mendukung perkembangan industri kreatif di bidang kuliner, mulai dari inovasi, permodalan, model bisnis, pemasaran hingga potensi pengembangan usaha. Acara ini, lanjutnya, melibatkan pelaku bisnis yang menyediakan jasa atau produk kuliner selama satu hingga lima tahun, memiliki rekam jejak transaksi atau produksi, inovasi produk, model bisnis serta pemasaran, dan berpotensi dikembangkan dalam skala industri dengan permodalan pribadi atau kelompok yang belum mendapat skema permodalan.

"Pada sosialisasi pertama di Medan ini, selain tentang foodstartup Indonesia itu sendiri, Bekraf juga memberikan sosialisasi terkait perlindungan Hak Kekayaan Intelektual atau HKI dan regulasi Bekraf dalam pengembangan subsektor kuliner," ujar Fajar.

Dari Medan, roadshow sosialisasi Bekraf terkait kompetisi dan konferensi Foodstartup Indonesia akan berlanjut ke Lombok (17 April), Makassar (21 April), Surabaya (26 April), dan Jakarta (2 Mei). Tahun lalu, Bekraf melaksanakan acara yang sama di Yogyakarta pada 28-30 November dengan jumlah pendaftar 600 orang.

"Kami harap tahun ini ada 1.200-an pendaftar di lima kota.

Masing-masing daerah kan punya potensi kuliner yang beda-beda," kata Fajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement