REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Yayasan Cahaya Guru (YCG) Henny Supolo Sitepu menyebut, ada empat hal yang harus dimiliki anak dalam menghadapi abad 21.
"Ada empat hal yang harus dimiliki seorang anak di abad 21, yakni berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, kreatif," kata dia dalam diskusi bertema 'Darurat Pendidikan Indonesia atas Menguatnya Permusuhan berdasar Agama' di Jakarta, Selasa (28/3).
Henny menyebut, keterampilan dan kemampuan terhadap keempat hal itu dapat menjauhkan anak dari kekerasan dan kebenaran tunggal. Menurutnya, mendampingi tumbuh kembang anak sangat penting. Pun orang tua juga harus mengembangkan kemerdekaan berpikir pada anak. Tujuannya, agar anak dapat melihat apa yang baik untuk dirinya dan lingkungannya. Henny menyebut, membuat anak menolak berkelakuan buruk butuh langkah yang jelas dari orang tua.
"Jangan jadikan anak sebagai corong untuk orang dewasa. Biarkena mereka memiliki kemerdekaan berpikir," jelasnya.
Henny menyebut, wawasan keberagaman penting diberikan pada anak. Sebab, anak harus paham, kebinekaan yang menciptakan bangsa Indonesia. Henny beranggapan, seseorang yang menyuarakan pro NKRI, tetapi menghalalkan kekerasan, artinya ia tak paham makna NKRI.
Menurut Henny, setiap guru adalah seseorang profesional yang menyiapkan anak-anak kita. Pun setiap guru, punya tanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa.
Ia meyakini, satu kecerdasan tak akan tercapai apabila seseorang terus membawa bendera kebenaran tunggal. Alasannya, kebenaran tunggal membuat seseorang jauh dengan kemampuan bekerja sama, berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.
"Coba, terus biarkan anak dan beri dorongan untuk melatih nalar, olah info, ambil keputusan dengan pertimbangan berdasar data dan nalar untuk kemerdekaan berpikir. Mereka calon pemimpin bangsa. Kita masih ingin bangsa yang Bhinneka kan," tutur Henny.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
