REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Agensi Big Entertainment akhirnya mulai menanggapi ancaman pembunuhan yang diperoleh salah satu anggota grup BTS. Agensi menilai, ancaman terhadap Jimin ‘BTS’ hanya sebatas candaan yang dilakukan oleh mereka yang bukan penggemar.
“Kami yakin itu sekedar candaan yang dilakukan seorang anti-fan,” kata perwakilan agensi, dilansir Allkpop, Selasa (28/3).
Meski menganggap lelucon, agensi menegaskan, akan selalu siap siaga melindungi para penyanyinya, terutama Jimin. Pihaknya telah memperkuat keamanan sebaik mungkin dari kepolisian setempat setiap konser berlangsung. Agensi menyatakan, segalanya telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi situasi yang tidak dapat diprediksi.
Sebelumnya, seorang anti-fan mengunggah ancaman yang ditunjukkan pada Jimin ‘BTS’ melalui akun Twitter. Unggahannya menyebutkan akan menembak kepala Jimin saat konser BTS. Dari unggahan ini, para penggemar BTS atau biasa disebut ARMY pun langsung meresepon dengan membuat tagar #ArmysWillProtectJimin di Twitter.
Hingga saat ini, BTS memang tengah disibukkan dengan konser globalnya di sejumlah negara. Konser grup yang menyanyikan lagu “FIRE” ini bertemakan 'The Wings Tour: 2017 BTS Live Trilogy Episode III'.