REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membentuk kebiasaan anak untuk merawat gigi agaknya bukan perkara mudah. Anak-anak cenderung menggosok gigi dengan cara yang kurang benar. Hal tersebut berdampak pada kesehatan mulut anak nantinya.
"Kalau anak-anak kan biasanya hanya menggosok pada bagian gigi yang terlihat saja, biasanya gigi bagian depan," kata Dokter Gigi Ratu Mirah Afifah.
Minimnya kebersihan mulut pada anak nyatanya dapat menghambat pertumbuhan mereka. Ini disebabkan sulitnya proses pengunyahan pada anak-anak yang berdampak pada proses penyerapan nutrisi.
Mirah mengatakan, sebenarnya ada beberapa cara mudah mengajarkan anak untuk menyikat gigi mereka dengan benar. Cara yang paling mudah adalah dengan mengajak mereka membersihkan gigi dengan cara yang menyenangkan.
Misalnya saja dengan melihat warna dari bendera merah putih. Mirah mengatakan, orang tua harus mengingatkan anak mereka untuk menyikat gigi mulai dari gusi yang berwarna merah sampai ke gigi yang berwarna putih.
"Atau bisa juga dengan mengajak mereka sambil berhitung," katanya.
Baca: Awas, 5 Kebiasaan Buruk Anak Sebabkan Maloklusi Gigi
Mirah mengatakan, biasanya membersihkan gigi pada anak hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit. Setiap bagian, misal kiri dan kanan, dibersihkan dengan menghitung angka 8 hingga 10 gerakan. Begitu juga dengan bagian gigi yang lain.
"Jadi sambil menyikat gigi sambil menghitung dan kalau digabungkan semua bagian cukup dengan 120 detik," katanya.
Menyikat gigi pun, Mirah mengatakan, harus dilakukan dengan cara yang benar. Dia menjelaskan, perawatan dimulai dari gusi hingga ke gigi dengan menyikat 45 derajat secara searah. Sementara bagian dalam dibersihkan dengan gerakan seperti mencungkil.
Pemilihan sikat gigi juga harus disesuaikan dengan ukuran rongga mulut anak. Bulu sikat gigi juga dianjurkan menggunakan yang 'soft' hingga 'medium'.
"Jangan pakai yang bulu sikat keras karena karena bisa membahayakan gusi pada anak," katanya.