Kamis 16 Mar 2017 13:13 WIB

Masyarakat Perkotaan Malas Bergerak

Rep: desy susilawati/ Red: Esthi Maharani
Memiliki tubuh gemuk atau bahkan obesitas merupakan sesuatu yang harus diwaspadai.
Foto: Wikipedia
Memiliki tubuh gemuk atau bahkan obesitas merupakan sesuatu yang harus diwaspadai.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi dilakukan baru-baru ini mengenai Calorie Intake and Physical Study yang dilakukan Helda Khusun dari SEAMEO-REFCON mengungkapkan bahwa orang dewasa di perkotaan malas melakukan aktivitas fisik.

Penelitian yang menggunakan 864 sampel di Indonesia, berusia 18 sampai 45 tahun di Jakarta Timur, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan, menunjukkan rendahnya tingkat aktivitas fisik orang dewasa di perkotaan, yaitu 28 persen. Sebanyak 59,4 persen dikategorikan memiliki aktifitas sedentary yang tinggi. Aktifitas sedentary adalah kegiatan yang tidak berpindah tempat seperti menonton tv atau menggunakan komputer lebih dari enam jam per hari.

Padahal orang yang kerap melakukan aktifitas sedentary berisiko alami obesitas.  Helda mengatakan faktor risiko obesitas meliputi berbagai faktor termasuk usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan lainnya yang kesemuanya bermuara pada faktor gaya hidup yaitu asupan makanan dan aktifitas fisik.

“Jadi kesimpulan yang menyatakan bahwa faktor risiko obesitas disebabkan oleh satu faktor tunggal tidak tepat. Pencegahan obesitas dan penyakit tidak menular harus mempertimbangkan perubahan gaya hidup secara seimbang,” ujarnya.

Asupan makanan, khususnya makanan berkalori tinggi seperti berbagai makanan olahan mie, keripik, teh manis dan minuman lain yang mengandung gula berhubungan dengan risiko obesitas. Minuman yang mengandung gula menyumbang 6,5 persen terhadap asupan kalori rata-rata populasi orang di Indonesia yang sebagian besar sumbernya berasal dari gula yang ditambahkan pada teh dan kopi.

Faktor risiko lain pada masyarakat perkotaan adalah aktifitas fisik yang rendah yang ditunjukkan dengan aktifitas sedentari dan kurangnya kegiatan olahraga. Survei ini menunjukkan aktifitas fisik berhubungan secara bermakna dengan risiko obesitas.

Orang dewasa laki-laki yang menonton TV atau bekerja dengan komputer lebih dari 6 jam per hari berisiko 1.5 kali lebih besar untuk menjadi gemuk (obesitas) dibandingkan dengan yang kurang dari itu. Pada wanita, kurangnya aktifitas fisik yang ditandai dengan tidak pernah melakukan aktifitas fisik yang tinggi (misalnya dengan olahraga) berisiko 2,7 sampai 3 kali lebih besar untuk menjadi gemuk (obesitas) dibandingkan yang sering berolahraga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement