Rabu 15 Mar 2017 11:24 WIB

Menpar: Butuh 10 Tahun Pulihkan Terumbu Karang Raja Ampat

Tim peneliti mendata kerusakan karang yang disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (4/3).
Foto: ANTARA FOTO
Tim peneliti mendata kerusakan karang yang disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat menyayangkan rusaknya terumbu karang di Raja Ampat yang ditabrak oleh kapal pesiar asal Inggris Caledonian Sky. Menurutnya banyak kerugian yang diakibatkan dari kejadian itu, khususnya untuk dunia pariwisata.

"Ya tidak terlalu bagus, para diver sangat menyayangkan," ujar Arief Yahya, kemarin.

Dari laporan yang diterima pihaknya, luasan terumbu karang yang rusak mencapai 1.600 meter. Dibutuhkan setidaknya 10 tahun untuk bisa memulihkan kondisi terumbu karang ke kondisi semula.

Saat ini tim terpadu di bawah Kemenko Kemaritiman telah dibentuk dengan melibatkan instansi terkait. Yakni KKP, KLHK, Kemenhub, Kepolisian dan termasuk Kemenpar.

"Laporan assesment, short term kerugian sekitar 13 sampai 14 miliar (rupiah)," ujar Arief Yahya.

Ia pun berharap sangsi dapat segera dijatuhkan terhadap pihak Caledonian Sky sehingga upaya perbaikan dapat dilakukan sesegera mungkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement