REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Para pekerja seni yang tergabung dalam Komunitas Pelukis dan Pekerja Seni Indonesia (KOPPI) Desa Seni Taman Mini hadir di Bekasi Expo 2017. Pengunjung cukup menanti 20-30 menit untuk mendapatkan sketsa wajahnya, bisa dengan duduk manis menjadi model langsung atau mengirimkan foto kepada pelukis.
Bekasi Expo 2017 berlangsung selama 11-19 Maret 2017 di Summarecon Mall Bekasi untuk memeriahkan HUT Ke-20 Kota Bekasi. Stand lukis sketsa wajah KOPPI Desa Seni Taman Mini ini dibuka setiap hari selama pameran sampai pukul 20.00 WIB.
Candra Purnama (54 tahun), pelukis senior sekaligus anggota KOPPI, mengatakan setiap hari ada sekitar lima pekerja seni yang siap melukis wajah para pengunjung di stand tersebut. Antusiasme pengunjung mendapatkan lukisan sketsa wajah cukup besar.
Satu pelukis bisa menghasilkan 6-7 sketsa per hari. "Per orang, bisa 6-7 sketsa dalam sehari. Satu karya normalnya 30 menit. Ada yang cepat, ada yang lama tergantung tingkat kesulitan," kata Candra Purnama, kepada Republika, Senin (13/3).
Dengan sigap, Candra menggoreskan pensil staedler 8B di atas kertas gambar. Ia tengah melukis wajah seorang pria paruh baya yang fotonya dikirimkan lewat telepon genggamnya. Maksimal dalam sehari, para pekerja seni menghasilkan sepuluh gambar untuk menjaga kualitas karya.
Lelaki asal Jakarta, yang tinggal di Vila Mutiara Gading 2, Kota Bekasi ini sudah gemar melukis sejak muda. Berlatar belakang pekerja kreatif di sebuah perusahaan periklanan, Candra kerapkali menggambar story board, sepatu lukis, baju lukis, dan sketsa wajah.
Komunitas ini digandeng oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi Kota Bekasi untuk turut serta dalam pameran. Selain lukis sketsa wajah, KOPPI juga membuat seni patung dan seni pahat. Mereka sering mengadakan pameran dalam berbagai kegiatan pemerintah, hotel, ataupun di Taman Mini Indonesia Indah.
Menurut Candra, yang paling penting dalam lukis sketsa wajah adalah bagian mata dan bibir. Dua bagian itu yang memberi karakter dan membuat sketsa wajah tampak hidup. Candra melanjutkan, pelukis akan lebih mudah melukis wajah model secara langsung dibanding disodorkan gambar 2D atau foto.
"Kami lebih enak gambar langsung daripada foto. Tapi, kadang orang malas jadi model. Kebanyakan kirim foto saja, lalu mereka keliling pameran jalan-jalan," ujar Candra. Khusus untuk pameran di Bekasi Expo 2017, satu lukisan sketsa wajah dibanderol Rp 50 ribu. Di luar pameran jauh lebih mahal, harga satu sketsa wajah bisa mencapai Rp 150 ribu.