Selasa 14 Mar 2017 09:18 WIB

Anak yang Bahagia Dimulai dari Pencernaan yang Sehat

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Sajikan sayur dalam bentuk yang menarik untuk membuat anak mau makan sayur.
Foto: Flickr
Sajikan sayur dalam bentuk yang menarik untuk membuat anak mau makan sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli mengatakan penting sekali anak mengonsumsi buah dan sayur. Sebab buah dan sayur memiliki manfaat terutama pada saluran cerna anak. Saat saluran cerna sehat, maka anak akan bahagia. Hal ini diungkapkan oleh dr Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), Konsultan Gastrohepatologi Anak.

Menurutnya, buah dan sayur mengandung serat larut dan tidak larut dalam air. Keduanya penting untuk saluran cerna. Serat yang tidak dapat diserap dan tidak diserap akan masuk ke usus halus dan usus besar.

Serat difermentasikan oleh mikroorgabisme yang baik bagi tubuh untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek atau asam butiran. Jika banyak diproduksi dalam usus, kemudian diserap dalam dinding usus. Masuk ke sikulasi darah kemudian masuk ke otak.

Asam butiran yang didapatkan dapat memicu hormon seretonin yaitu hormon yang membuat manusia merasa bahagia. Sebanyak 95 persen serotonin (hormon yang berperan terhadap perasaan) terdapat di saluran pencernaan.

"Perut bahagia, otak dan mulut. Serat membuat usus baik juga perasaan senang dan mood baik," jelasnya dalam peluncuran kembali program PAUD Healthy Eating Habit yang diselenggarakan oleh Sari Husada melalui brand SGM Eksplor, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, sebanyak 70 sampai 80 persen sel imun tubuh berada pada saluran pencernaan. Dan mikrobiota di dalam saluran pencernaan membantu mencegah infeksi pathogen. Dan ini berpengaruh pada sistem daya tahan tubuh. Jika saluran pencernaan sehat maka kekebalan tubuh juga baik.

Agar anak tidak mudah marah, tidak mudah sakit perut, juga agar anak tersenyum terus maka berikan anak serat yang terdapat dalam buah dan sayur sesuai angka kecukupan gizi yang dianjurkan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement