REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Fedi Nuril kembali dipercaya menjadi tokoh Fahri dalam film Ayat-Ayat Cinta 2. Ia mengatakan, Fahri memiliki karakter lebih dewasa dalam sekuel kedua yang dijadwalkan tayang pada Desember 2017 itu.
"Fahri akan berdebat dengan banyak orang, meluruskan pandangan yang salah bahwa Islam identik dengan teroris," ujar pemeran kelahiran Jakarta, 1 Juli 1982 itu.
Sebagai referensi, Fedi banyak menyimak tayangan YouTube yang menampilkan gaya berdebat para akademisi. Lantas, Fedi menggabungkan adab berdebat itu dengan akhlak Muslim untuk menimbulkan kesan persuasif sehingga lawan debat bisa menerima gagasan dengan lapang dada.
Anggota grup musik Garasi itu mengenang keterlibatannya dalam sekuel pertama Ayat-Ayat Cinta 2008 silam. Meski mulanya ragu, Fedi memantapkan diri untuk menerima tawaran tersebut dengan niat mendalami Islam sekaligus belajar banyak soal film.
Saat membaca novel kedua karangan penulis Habiburrahman El Shirazy itu, Fedi sempat tidak menyangka kelanjutannya akan demikian. Menurut ia, konsep dan arah cerita sama sekali berbeda tanpa pengulangan sehingga menciptakan twist cerita yang tak bisa ditebak.
Ia menyebutkan beban yang lebih berat karena Fahri yang dikisahkan terpisah dari Aisha kini harus menghadapi tantangan di dunia internasional. Fahri berhadapan dengan sebagian kalangan yang menuding buruk umat Islam dan berusaha membuktikan anggapan itu salah dalam debat terbuka di universitas terkemuka dunia.
"Islam yang dibahas lebih detail sehingga harus hati-hati menyampaikannya. Tetap dijaga juga sisi universalnya dan menurut saya orang dengan agama apa pun tetap bisa menonton," tutur aktor yang juga membintangi film Surga yang tak Dirindukan itu.