REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia adalah negara agraris dan maritim yang telah dikenal dunia, selain itu terkenal dengan keindahan alam dan juga makanan khasnya yang sudah mendunia, salah satunya adalah satai.
Satai adalah makanan rakyat yang mudah ditemukan di pojok jalan di setiap kota, dari mulai di pinggir jalan sampai kedai satai yang mempunyai tempat sendiri untuk berjualan.
Jenis satai di Indonesia beragam, yang terkenal adalah Satai Madura dan Satai Padang. Tapi tahukah bahwa terdapat satai unik di Indonesia? Yuk langsung kita bahas.
Satai DJ Bandung
Public Relation and Advertising Ezytravel.co.id, Noor Aini Rachmawati menjelaskan dalam siaran persnya, satai DJ adalah sebuah nama satai, konon satai ini sering dikunjungi para DJ (Disc Jokey) sehabis beraktivitas di diskotek atau klub malam.
Satai ini terletak di Jalan Sudirman tak jauh dari Jalan Gardujati yang banyak terdapat klub malam, dari situ nama DJ disematkan oleh pelanggan setianya sampai sekarang.
Dulu Satai DJ hanya Satai Madura biasa disajikan dengan bumbu kacang. Setelah dikenal, munculah ide dari pelanggannya untuk merubah wajah satai DJ ini.
Tidak lagi disajikan dengan bumbu kacang, tetapi mempunyai cita rasa yang pedas dan asin. Rasa tersebut sangat menyerap dalam serat daging, tanpa bumbu kacang pun satai ini sudah terasa lezatnya. Apalagi kalo disajikan dengan sepiring nasi hangat, dijamin semakin nikmat dan kenyang.
Satu porsi satai ayam maupun kambing dapat dijual seharga Rp 15 ribu, harga sudah termasuk nasi putih. Satai DJ mulai buka pukul 18.00 dan akan tutup jika sudah habis. Tak jarang pukul 23.00 WIB sudah pulang, tapi pernah juga hingga pukul 04.00 WIB Subuh.
Satai Klathak
Satai Klathak adalah satai kambing yang dibakar dengan hanya dilumuri garam, uniknya satai dibakar bukan menggunakan tusuk satai, melainkan jeruji sepeda. Jeruji sepeda disini dikhususkan untuk membakar satai, jadi dipastikan aman dan bersih.
Konon satai ini diberi nama Klathak karena bunyi Klathak ketika proses pembakaran menggunakan jeruji besi, manfaat menggunakan jeruji besi ini supaya daging kambing yang dibakar terkena panas secara merata. Rasa daging kambingnya juga sangat empuk karena memakai daging kambing muda.
Satai Klathak ini ada di Jalan Nologaten No.46 Sleman Yogya. Harganya mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu.
Satai Lilit
Bali tidak hanya terkenal dengan pemandangan alam yang sangat indah, tetapi juga menyimpan cita rasa kuliner yang sangat khas salah satunya adalah Satai Lilit. Satai Lilit terbuat dari daging cincang yang sebelumnya sudah dicampur dengan bumbu khusus yang terdiri dari bawang merah, merica, jeruk nipis, kelapa parut dan santan kental.
Setelah di campur rata, adonan dililitkan ke tusuk satai yang berbentuk agak sedikit pipih dan dari situlah nama Satai Lilit berasal. Bukan hanya warga lokal menyukai satai lilit ini, turis asing juga cocok dengan rasa Sate Lilit ini.
Satai ini bisa dikunjungi di Jalan Pemuda III No. 24, Renon, Pulau Bali. Harga yang ditawarkan sekitar Rp 19 ribu sampai Rp 30 ribu.
Satai Lalat
Satai lalat terbuat dari daging kambing, daging sapi atau daging ayam seperti halnya satai biasa. Satai lalat ini mulai dikenal di Madura melalui Pak Ento, beliau berjualan menggunakan anyaman bambu lalu dipikul keliling kampung.
Dinamakan satai lalat, karena dagingnya dipotong kecil-kecil. Satu tusuk satai ini berisi 3-5 potong daging yang ditusuk menggunakan lidi. Karena bentuknya yang kecil, biasanya 30 tusuk adalah porsi seimbang bila disajikan dengan sepiring nasi atau lontong.
Ciri khas Satai Lalat ini terletak pada bumbu kacang yang menggunakan kacang sangrai, kemudian dimasak dengan air dan dihaluskan. Harga satai ini hanya sekitar Rp 9.000 dan Rp 11 ribu bila menggunakan lontong. Satai ini berlokasi di Jalan Niaga I dan Niaga II, Pamekasan Madura.
Satai Rembiga
Satai Rembiga dari daging sapi muda yang dibumbui oleh cabai rawit, gula, bawang putih, garam dan terasi khusus. Cara membuatnya daging sapi dipotong tipis, direndam oleh bumbu selama 4 jam agar meresap sempurna.
Rasa satai ini sangat gurih, pedas dan manis karena bumbunya meresap ke dalam daging. Satai Rembiga muncul karena satai tersebut awalnya dibuat oleh masyarakat Desa Rembiga.
Cita rasa yang khas membuat Satai Rembiga ini selalu dikunjungi oleh wisatawan asing ataupun domestik. Wisata ke Lombok harus inget Satai Rembiga!
Satai Kalong
Salah satu satai unik di Indonesia ini adalah makanan khas Cirebon. Satai ini dibuat menggunakan potongan daging kerbau yang diolah menjadi sangat empuk dan gurih.
Kenapa harus daging kerbau? Karena dahulu mayoritas masyarakat Cirebon beragama Hindu, untuk menghormati munculah ide membuat satai dari daging kerbau.
Sebelum proses pembakaran, daging kerbau dicelup ke dalam bumbu rempah yang di campur dengan gula, sehingga daging kerbau sedikit terasa manis. Untuk penyuka urat terdapat satai urat dari daging kerbau. Bedanya hanya di rasa, satai daging cenderung lebih manis sedangkan satai urat sedikit asin.
Biasanya pelanggan mengkombinasikan rasa asin dan manis sehingga memilih porsi setengah satai daging dan setengah satai urat. Setelah dibakar, sate kalong ini dilumuri bumbu kacang. Yang membedakan lagi, bumbu kacang ini dicampur oncom dan air kaldu hasil rebusan daging kerbau.
Kedai yang direkomendasikan untuk satai kalong ini ada di Jalan Lemahwungkuk mulai pukul 07.00 WIB hingga tengah malam. Harganya cukup terjangkau, sekitar Rp 18 ribu per 20 tusuk.