Selasa 28 Feb 2017 08:15 WIB

Museum Kebahariaan Targetkan 3.000 Pengunjung

Petugas Museum berdiri di dekat lukisan pelabuhan Sunda Kepala di masa lalu yang terdapat di dalam Museum Bahari, Jakarta, Jumat (1/4).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Petugas Museum berdiri di dekat lukisan pelabuhan Sunda Kepala di masa lalu yang terdapat di dalam Museum Bahari, Jakarta, Jumat (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Kebaharian Jakarta menargetkan 3.000 pengunjung setiap bulan, apalagi didukung dengan adanya pameran pertempuran laut terbesar pada Perang Dunia II selama setahun.

"Kalau biasanya seminggu 500 pengunjung dan sebulan 2.000 pengunjung, dengan pameran ini kami targetkan pengunjung bisa 3.000 orang per bulan," ujar Kepala Museum Bahari Husnison Nizar usai pembukaan pameran di Jakarta, Senin (27/2) malam.

Selama ini, menurut dia, minat pengunjung pada Museum Kebaharian Jakarta terus meningkat. Bahkan di tahun 2016 peningkatannya mencapai 100 persen dibanding 2015.

Pada 2016, pihaknya memiliki target pemasukan dari tiket sebesar Rp 230 juta dan berhasil mengumpulkan Rp 500 juta selama 2016. Sementara itu, pada 2017 target pemasukan dari tiket masuk pengunjung kembali ditingkatkan menjadi Rp 700 juta.

Untuk mencapai target itu, pihaknya akan melibatkan komunitas-komunitas yang ada di Kota Tua serta media sosial.

Husnison mengatakan terus mencari peluang kerja sama dengan pihak luar seperti yang dilakukan pada pergelaran pameran pertempuran di Laut Jawa dan Selat Sunda itu.

"Untuk pelatihan pemandu museum atau pengelolaan museum bisa kerja sama dengan universitas tinggi. Kami coba jajaki banyak kemungkinan itu," kata dia.

Museum Kebaharian Jakarta yang memiliki lebih dari 1.800 koleksi memamerkan dua pertempuran Laut Jawa dan Selat Sunda yang merupakan pertempuran laut terbesar pada masa Perang Dunia II selama satu tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement