Senin 27 Feb 2017 18:17 WIB

Lima Skala Prioritas Keuangan yang Wajib Diketahui

Mengatur manajemen aliran keuangan.
Foto: ist
Mengatur manajemen aliran keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, Mengelola keuangan dengan baik seharusnya bisa dilakukan setiap orang dengan maksimal. Memiliki keuangan yang sehat akan memudahkan kita mengelola manajemen keuangan pribadi menjadi lebih teratur. Itulah sebabnya, terlebih dulu kita harus mengetahui tentang skala prioritas apa saja yang penting dalam keuangan pribadi milik kita.

Bila memiliki skala prioritas dengan jelas, tidak akan terjadi hal-hal yang cenderung membahayakan keuangan kita, seperti nonton film bioskop bersama rekan sekantor atau makan siang di kafe atau restoran yang enak dan menerapkan tarif untuk makanannya cukup tinggi. Jika membuat skala prioritas setidaknya Anda akan selalu membiasakan diri untuk pergi keluar hanya berbelanja seperlunya saja, tidak berlebihan.  

Berikut ini cara membuat skala prioritas keuangan yang tentunya sangat wajib untuk diketahui bersama:

Ingat untuk Melunasi Utang

Anda punya banyak utang, maka hal yang paling utama yang harus diprioritaskan adalah membayar kewajiban utang tersebut. Utang itu sendiri ada yang berupa utang konsumtif dan juga utang yang mewajibkan membayar cicilan setiap bulannya. Buatlah skala prioritas untuk membayar tagihan-tagihan utang tersebut.

Jika memiliki utang KTA kepada bank terkait, utamakan untuk membayar utang dengan tingkat suku bunga yang paling tinggi terlebih dulu. Hindari membayar utang dengan kartu kredit, sebaiknya bayar utang secara tunai agar tidak menambah lagi utang baru. Setelah itu lunasi tagihan utang rutin setiap bulan seperti tagihan listrik, PAM, dan lain sebagainya.

Usahakan Menabung 10 Persen dari Penghasilan

Biasakanlah untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan. Agar lebih teratur sisihkan 10 persen dari penghasilan untuk menabung. Ini merupakan persentase angka yang paling minimal untuk bisa menabung. Jika memang ingin menaikan angka persentase tersebut untuk menabung, misalnya hingga 30 persen maka itu akan lebih baik. Dengan menabung, akan timbul rasa aman dan membuat lebih percaya diri dalam mengatur keuangan.

Lebih Menyukai Sedekah

Sebagian dari Anda mungkin masih menanggap bahwa sedekah hanya untuk orang yang mampu saja dan berkecukupan dalam masalah keuangan. Sebaiknya bersedekah atau berderma Anda jadikan prioritas keuangan juga, karena selain meningkatkan nilai sosial kita terhadap sesama, ini akan membuat kita tidak merasa sia-sia untuk mengeluarkan uang kita.

Berinvestasi

Prioritas selanjutnya adalah berinvestasi. Investasi adalah solusi yang baik dalam menghadapi inflasi yang sering terjadi akhir-akhir ini. Kita harus menyiapkan sejumlah uang dari sebagian penghasilan kita untuk investasi. Ada banyak Investasi yang bisa dipilih dan pastikan investasi ini aman dan terpercaya. Keuntungan Investasi yang bisa didapatkan adalah persiapan dana pensiun serta memiliki cadangan dana untuk masa depan.

Menyiapkan Dana untuk Kebutuhan Harian

Prioritas keuangan yang terakhir adalah siapkan dana untuk memenuhi kebutuhan harian. Kebutuhan harian tentunya merupakan hal yang juga penting yang sifatnya wajib dipenuhi. Kebutuhan harian seperti makan, transportasi, pulsa internet, hiburan, dan lain sebagainya harus dibuat juga anggaran prioritasnya. Rajinlah mencatat pengeluaran harian ini, agar dapat meminimalkan pengeluaran yang akan datang jika memang pengeluaran sebelumnya terlalu besar.

Buat Skala Prioritas untuk Keadaan Finansial yang Lebih Baik

Cobalah untuk mulai memprioritaskan keuangan menjadi lima prioritas. Dengan begitu, setiap pengeluaran yang dilakukan akan lebih jelas anggaranya. Membuat skala prioritas keuangan ini juga memang membantu mengatur keuangan lebih maksimal lagi.

Artikel ini merupakan kerja sama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement